BANDUNG, WWW.PASJABAR COM — Wanda Dwi Ramadhani, mahasiswa semester lima di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pasundan, adalah sosok inspiratif dengan semangat dan ketekunan yang kuat.
Wanda Dwi Ramadhani, akrab disapa Wanda, gadis kelahiran Bandung, 21 November 2003 ini tak hanya aktif di dunia akademik, tetapi juga memiliki minat besar dalam dunia modelling dan seni.
Bagi Wanda, hobinya mencakup berbagai hal yang membuatnya merasa lebih mencintai diri sendiri. “Aku suka foto-foto dan make up sebagai bentuk dari ‘love yourself’,” ungkapnya. Ia juga gemar menikmati keindahan alam, terutama pantai. “Saat berada di pantai, rasanya semua beban hilang. Keindahannya bikin damai,” ujarnya sambil tersenyum.
Tidak hanya cantik dan berbakat, Wanda memiliki filosofi hidup yang dalam. “Jangan pernah biarkan kesedihan masa lalu dan ketakutan akan masa depan merusak kebahagiaanmu saat ini,” katanya.
Bagi Wanda, hidup adalah tentang menjalani saat ini dengan sebaik-baiknya tanpa terlalu khawatir pada masa depan atau terjebak dalam masa lalu.
“Overthinking tentang masa depan itu melelahkan. Kita perlu usaha, ikhtiar, dan berdoa agar masa depan kita cerah, tapi kita juga harus belajar bersyukur dari setiap pengalaman,” tambahnya.
Mimpinya untuk masa depan pun cukup besar. Wanda berharap bisa lulus tepat waktu dan membanggakan kedua orang tuanya. Ia juga berkeinginan untuk lebih mengembangkan karier di dunia modeling.
“Awalnya aku didorong orang tua untuk ikut kelas modeling, tapi sekarang aku nyaman. Di dunia model, aku bisa menyalurkan hobiku berpose dan makeup,” ujarnya penuh semangat.
Meski jadwal kuliah cukup padat dan harus lebih serius di semester ini, Wanda tetap mengambil beberapa job modeling seperti model make up pengantin, busana, hingga runway. Sejumlah prestasi pun berhasil ia raih di dunia modeling.
“Aku pernah mendapat penghargaan sebagai ‘Best Body’ dan ‘Best Top Model’. Meski ruang lingkupnya tidak besar, itu sudah jadi kebanggaan tersendiri,” katanya bangga.
Menurut Wanda, mempertahankan prestasi tersebut tidak mudah; dibutuhkan kedisiplinan menjaga tubuh, eksplorasi gaya, dan kepercayaan diri yang tinggi.
Inspirasi terbesar Wanda datang dari kedua orang tuanya. “Mereka orang yang sangat pekerja keras, rela melakukan apapun demi keluarga. Mereka itu panutan bagiku. Orang tua adalah sosok tersabar yang aku tahu, dan aku ingin belajar menjadi kuat seperti mereka,” ungkap Wanda dengan penuh rasa kagum.
Selain itu, ia juga mengidolakan Harashta Haifa Zahra, pemenang Puteri Indonesia 2024, yang menunjukkan bahwa cantik tidak selalu harus berkulit putih dan bisa bangga dengan keindahan budaya Jawa Barat.
Dalam kehidupan sehari-hari, Wanda memiliki kesukaan yang sederhana, yaitu makanan pedas seperti seblak dan berbagai jenis buah-buahan. “Makanan pedas itu bikin nafsu makan meningkat!” ujarnya menutup cerita. (*/tiwi)
.