BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Yesha Rahma Theana, yang akrab disapa Ica, adalah seorang mahasiswi di Universitas Pasundan yang memiliki cita-cita menjadi seorang guru.
Lahir di Bandung pada 11 Desember 2003, Ica kini tengah menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, semester V.
Meskipun fokus pada perkuliahannya, Ica masih menyempatkan diri untuk menikmati hobinya yang unik, yaitu menonton film dan bermain bulu tangkis.
“Saya senang menonton film karena bisa menikmati waktu sendiri tanpa harus bertemu banyak orang. Bermain bulu tangkis, di sisi lain, menjaga saya tetap sehat dan membuat saya tetap bersosialisasi,” ungkap Ica.
Dalam kehidupannya, Ica memiliki moto hidup yang mencerminkan kebijaksanaan dan tekad: “Hidup adalah perjalanan panjang penuh tantangan. Jangan hanya fokus pada hasil akhir, nikmatilah setiap kesalahan, dan syukuri setiap kemenangan kecil. Pada akhirnya, perjalanan itulah yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.”
Cita-citanya untuk menjadi seorang guru bukanlah pilihan yang biasa. Ica mengungkapkan bahwa profesi guru memiliki nilai yang sangat istimewa baginya.
“Selain karena guru adalah profesi yang mulia, saya senang menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini juga akan sangat bermanfaat di masa depan ketika saya menjadi seorang ibu yang bisa mendidik anak-anaknya dengan baik,” jelasnya.
Ica mungkin seorang introvert, namun ia memiliki prestasi saat masih di bangku SD, seperti mengikuti lomba pramuka dan voli. Meskipun saat SMP dan SMA tidak aktif dalam kompetisi karena kepribadiannya yang lebih pendiam, semangatnya tetap terpancar.
Dalam hal idola, Ica mengagumi aktris ternama Anne Hathaway. “Anne Hathaway mampu bertransformasi dalam berbagai karakter dan memiliki daya tarik yang melintasi genre. Dedikasinya dalam setiap peran serta keterlibatannya dalam kegiatan filantropi dan isu-isu sosial membuat saya sangat mengaguminya,” kata Ica.
Tak hanya itu, Ica juga mengungkapkan kecintaannya pada makanan manis. “Apapun itu, selama manis, pasti saya suka,” ujarnya sambil tersenyum.
Di akhir wawancara, Ica memberikan pesan yang penuh makna dan semangat untuk siapa saja yang tengah menghadapi kesulitan. “Semangat menjalani hidup sesulit apapun itu. Yakinlah selalu ada Allah yang akan membantu. If the hurt comes, so will the happiness (94:5-6),” tutupnya dengan penuh keyakinan. (*/tiwi)