BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Euporia kemenangan Pilkada di Jabar, harus tetap menjaga kondusifitas.
Hal itu ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, beberapa waktu lalu, saat menanggapi hasil hitung cepat (quick count).
Euporia kemenangan Pilkada di Jabar itu dikatakan Bey jika Pesta demokrasi atau Pilkada 2024 telah usai, namun euphoria kemenangan masih ada.
“Mengingatkan semua pihak, khususnya para kontestan dan simpatisan, untuk tidak saling manas-memanasi menyikapi hasil hitung cepat (quick count),” paparnya di Gedung Pakuan Bandung, beberapa waktu lalu.
Terlebih, di beberapa daerah di Jawa Barat banyak hasil hitung cepat memperlihatkan selisih yang tipis antara para pasangan calon yang berlaga.
“Kita sama-sama tunggu real count dari KPU, apalagi banyak kota/kabupaten yang selisih sangat dekat, hanya perbedaan di koma nya saja. Jangan saling manas-memanasi, tetap tenang semuanya, jaga kondusifitas,” kata Bey.
Melansir www.antaranews.com , Bey mengajak semua kontestan Pilkada Jabar 2024 untuk sama-sama membangun Jawa Barat.
“Kita bersama-sama membangun Jawa Barat, membangun kota/kabupaten yang di Jawa Barat. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya termasuk dari Desk Pilkada se-Jawa Barat, Bey menyebut Pilkada 2024 di Jabar berlangsung aman dan lancar.
Petugas TPS Meninggal
Sementara itu, adanya petugas TPS meninggal dibenarkan oleh Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin.
Petugas TPS yang meninggal itu dikatan Bey, merupakan seorang petugas keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, meninggal dunia saat menjalankan tugas mengamankan jalannya pemungutan suara.
Dugaan sementara penyebab kematian petugas berinisial US (47) tersebut adalah serangan jantung.
“Ya, di Kota Bogor, satu petugas keamanan meninggal dunia. Indikasinya serangan jantung,” ujar Bey usai telekonferensi terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bersama bupati, wali kota, dan Desk Pilkada di 27 kabupaten/kota Jawa Barat, di Gedung Sate, beberapa waktu lalu.
Kata Bey sudah himbau seluruh petugas yang terlibat dalam Pilkada menjaga kondisi tubuh. Ia pun mengingatkan agar petugas segera beristirahat jika merasa kelelahan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa.
“Kalau merasa kelelahan, istirahat. Kondisi tubuh itu kan kita sendiri yang tahu. Jangan sampai memaksakan diri karena tubuh biasanya memberikan sinyal-sinyal jika sudah lelah,” katanya.
Lebih lanjut, Bey mengimbau agar tidak ada pemaksaan bagi petugas yang merasa tidak mampu melanjutkan tugasnya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa seluruh puskesmas di kabupaten/kota Jawa Barat telah diminta untuk memberikan pelayanan selama 24 jam selama proses Pilkada berlangsung.
“Puskesmas juga harus bekerja 24 jam dalam mendukung pelaksanaan Pilkada ini,” tandasnya. (*/adv)