BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengingatkan bahwa kemenangan Pilgub Jabar 2024 adalah awal kerja keras pasangan Dedi-Erwan.
Menurut Daddy, meski kemenangan ini patut dirayakan, masih ada setumpuk permasalahan besar yang harus segera diselesaikan.
“Hari ini kita bergembira, tapi ingat, di belakang ada banyak masalah yang harus diselesaikan,” ungkap Daddy saat dihubungi wartawan pada Rabu, 27 November 2024.
Daddy, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun sebagai anggota DPRD Jabar, menilai penyelesaian masalah-masalah krusial tidak akan mudah.
“IPM Jabar masih peringkat 16, NTP kita masih PR besar, pengangguran tinggi, dan Indeks Gini masih tinggi. Ini tantangan besar untuk Kang Dedi,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika Dedi-Erwan dapat memimpin selama dua periode, kerja keras untuk menyelesaikan masalah Jabar baru akan tampak hasilnya dalam waktu 10 tahun.
“Jika masa jabatan Pak Prabowo beriringan, tentu akan lebih mudah bagi Kang Dedi untuk mengatasi semua masalah tersebut,” kata Daddy.
Terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Daddy berharap dokumen tersebut dapat selesai pada Februari 2025, memberi waktu enam bulan untuk penyesuaian.
Dia menekankan bahwa RPJMD perlu disesuaikan dengan janji kampanye Dedi Mulyadi.
Pasangan Dermawan unggul di 27 Kabupaten dan Kota
Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Dermawan (Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan) MQ Iswara mengatakan hasil quick count Pilgub Jawa Barat menunjukkan kemenangan pasangan Dermawan di atas 60 persen. Ia memastikan bahwa pasangan tersebut akan segera dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.
Ia melanjutkan pasangan Dermawan menang di 27 Kabupaten dan Kota.
Suara tertinggi di Subang, Kabupaten Purwakarta, Termasuk di Kabupaten Sumedang.
“Semua di atas 60 persen,” kata dia.
Ketua tim pemenangan pasangan Dermawan Mayjen TNI Pur Dwi Jati Utomo mengatakan hasil quick count lembaga survei tidak akan jauh berbeda dengan hasil yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengatakan proses perhitungan suara, rekapitulasi hingga pelantikan tanggal 7 Februari harus dikawal.
“Disampaikan pak Erwan, bersabar jangan jumawa masih ada waktu panjang masing-masing parpol dan saksi sekarang mengawal menjaga kemenangan ini,” ungkap dia.