WWW.PASJABAR.COM — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui pernah berencana untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI belum lama ini. Hal itu dia sampaikan dalam wawancara bersama Media Korea Selatan, Best Eleven.
Sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu menyebut pernah mengancam mundur sebagai Ketum PSSI jelang laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November lalu.
Erick Thohir mengaku melakukan hal itu demi melecut semangat para pemain Timnas Indonesia setelah takluk dengan skor 0-4 dari Jepang.
“Sebelum pertandingan melawan Arab Saudi, saya menyampaikan pesan yang mungkin mengejutkan para pemain,” ujar Erick Thohir, dikutip dari Best Eleven pada Kamis (26/12/2024).
“Saya mengatakan kepada mereka ‘Jika kalian semua, sebagai bagian dari proyek besar sepak bola Indonesia, tidak memberikan yang terbaik dan tidak menunjukkan kepercayaan, maka saya akan mundur dari jabatan saya sebagai Ketua Umum PSSI’,” jelasnya.
Kemenangan ini menjaga asa skuad Merah Putih dalam misi mengunci tiket ke Piala Dunia 2026 baik melalui jalur otomatis (peringkat pertama dan kedua) atau ke putaran selanjutnya (peringkat ketiga dan keempat).
“Saya meminta kepada semua pemain dan staf pelatih untuk bersatu kembali dan memberikan seluruh kemampuan terbaik mereka dalam pertandingan ini,” pungkasnya.
Timnas Indonesia saat ini menduduki urutan ketiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin, setara Bahrain, China dan Arab Saudi di bawahnya.
Situasi itu membuat persaingan untuk finis minimal empat besar diyakini bakal berjalan sengit.
Timnas Indonesia harus meraih hasil bagus dalam empat laga tersisa di Grup C yang akan bergulir tahun depan.
Benahi Kompetisi Lokal Jadi Target Utama PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berbicara tentang targetnya untuk mengantar Timnas Indonesia bangkit. Mantan presiden Inter Milan itu belum lama ini kerap mengatakan ingin membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia.
Namun bukan hanya itu, Erick juga menyatakan federasinya ingin membenahi kompetisi lokal. Meski tak bisa mengintervensi lebih dalam, Erick mengungkapkan PSSI membersihkan secara pelan-pelan.
Fokus utamanya adalah perbaikan terhadap kualitas wasit dan menyingkirkan pengaturan skor. Permasalahan suporter yang ‘bandel’ juga akan menjadi fokus utamanya.
“Olahraga itu lokal. Kami telah membersihkan liga kami, kami telah bermitra dengan federasi Jepang untuk membersihkan wasit kami,” kata Erick dilansir dari Reuters, Kamis (26/12/2024).
“Jika kita memiliki lebih banyak klub yang fokus pada hal-hal mendasar, kita dapat mengembangkan bakat kita. Tentu saja, kita agak unik karena kita mencoba melakukannya dari atas piramida ke bawah,” sambungnya.
