WWW.PASJABAR.COM – Pep Guardiola di ambang sebuah pencapaian penting saat Manchester City bertamu ke Leicester City. Namun, Man City sedang mengalami krisis.
Lawatan Man City ke Stadion King Power pada Minggu (29/12) akan menandai penampilan Guardiola ke-500 bersama timnya.
Sejak menukangi the Citizens pada 2016, manajer top Spanyol itu sudah menorehkan 499 pertandingan di semua kompetisi dengan 366 kemenangan dan cuma 75 kali kalah.
Sebanyak 18 trofi juga sudah dimenangi Guardiola.
Setelah segudang kesuksesan itu Pep Guardiola diuji dengan masa sulit yang kini melanda Man City. Erling Haaland dkk cuma menang sekali dalam sembilan pertandingan Premier League terakhirnya.
Alhasil, Manchester City tercecer dalam persaingan gelar Liga Inggris. Si Biru Langit terhempas ke peringkat tujuh klasemen dengan selisih 14 poin dari Liverpool di puncak klasemen.
Leicester City akan jadi kesempatan lain bagi Man City untuk bangkit setelah gagal memenangi empat pertandingan liga terakhirnya.
Man City memenangi masing-masing dari lima pertemuan terakhir dengan si Rubah pada kompetisi ini. Adapun Leicester sekali mengalahkan rivalnya itu dalam enam duel domestik terakhir mereka lewat kemenangan 1-0 di Community Shield 2021.
“Saya melihat tim saya, semangatnya, bagaimana [mereka] latihan, seberapa besar fokusnya. Tentu saja saya menginginkan hal itu [mengembalikan performa meereka] — semua orang menginginkannya,” kata Pep Guardiola di the Guardian.
“Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang saya, dalam kaitannya dengan klub, fans atau orang-orang yang mencintai klub ini, tapi kami malah memberi mereka hasil-hasil yang buruk,” ungkap mantan bos Barcelona dan Bayern Munich ini jelang Leicester City vs Manchester City.