WWW.PASJABAR.COM — Pada liburan Natal 25-26 Desember 2024, sebanyak 5.549 wisatawan tercatat telah mengunjungi objek wisata yang dikelola oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten).
Sebagian besar objek wisata ini menawarkan keindahan alam dan kesejukan alami dari hamparan hutan serta pegunungan.
“Dominasi wisatawan pada liburan Natal tahun ini terlihat di destinasi unggulan Arga Hotspring yang berada di kawasan Perhutani KPH Tasikmalaya.”
“Daya tarik utamanya adalah kolam pemandian air panas yang dikelilingi pemandangan alam yang asri serta udara yang segar,” ujar Agus Yulianto, Kepala Departemen Produksi dan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Perhutani Divre Janten.
Perhutani Divre Janten mengelola 174 lokasi wisata yang tersebar dari Ciamis hingga Banten, dengan berbagai daya tarik unik.
Beberapa destinasi unggulan yang dapat dinikmati pada liburan akhir tahun meliputi:
Batu Lawang
Batu Lawang di wilayah Perhutani KPH Majalengka, menawarkan pemandangan alam dari tebing bebatuan yang menawan.
Batu Kuda
Batu Kuda di wilayah Perhutani KPH Bandung Utara, di mana wisatawan dapat menikmati kegiatan seperti family gathering, hunting foto, hammocking, dan hiking di alam terbuka.
Nyampay Camping Ground
Nyampay Camping Ground berada di wilayah KPH Bandung Selatan, yang dilengkapi dengan restoran Green Panineungan untuk menikmati sajian kuliner di tengah suasana alam.
Wana Mandala Cengkrong
Wisata Wana Mandala Cengkrong di wilayah Perhutani KPH Bandung Selatan.
Salah satu tempat yang pas untuk family gathering, camping dan melakukan petualangan ke tempat eksotis yang berada di sekitar Cengkrong.
Wisatawan juga bisa melakukan jelajah gua purba serta arung jeram Sungai Citarum sekitar PLTA Saguling.
Peningkatan fasilitas
“Perhutani Divre Janten siap menyambut wisatawan pada liburan akhir tahun 2024 dengan berbagai peningkatan dan penambahan fasilitas, seperti toilet, mushola, dan alat kebersihan.”
“Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan wisatawan dapat menikmati liburan dengan nyaman dan aman.” tambah Agus.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa mayoritas wisata berada di kawasan hutan, sehingga wisatawan diimbau untuk tidak melakukan tindakan vandalisme demi menjaga kelestarian alam.