BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Perhubungan Kota Bandung memprediksi kenaikan penumpang pada mudik dan arus balik lebaran tahun ini naik lima persen disbanding tahun sebelumnya.
“Prediksi kenaikan penumpang 5 persen, dari tahun lalu 196 ribu jadi 207 ribu dari h-7 dan h+7,” jelas Kabid manajemen transportasi dan parkir Disbuh Kota Bandung Asep K. Bandung menjawab, taman sejarah, belum mana ini.
Untuk puncak arus mudik lebaran, Asep memprediksi akan jatuh pada Sabtu Minggu tanggal 1-2 Mei 2019, serta arus balik tanggal 8-9 Mei 2019. Untuk di terminal Cicaheum juga kenaikan 5 % dari 46 ribu menjadi 49 ribu.
Disingung mengenai tarif, Asep mengatakan, berdasarkan laporan dari PO PO bus ada kenaikan. Semisal untuk jurusan Bandung – Demak -Semarang dari tahun lalu Rp 160 menjadi Rp 190 ribu saat ini sedang untuk tanggal 27-28 naik sampai Rp 220 ribu
“Persentase kenaikan tarif bervariasi ya ada yang 20 persen, pokoknya paling tinggi Rp 250 ribu terutama di h+1 dan h+2. Yang kami awasi pembatasan bus ekonomi ya,” paparnya.
Antisipasi lonjakan penumpang, Dishub kata Asep menyediakan 20 bus cadangan.
“Kenapa penumpang bus banyak karena sekarang tiket pesawat mahal dan tiket kereta sudah habis, jadi menggunakan bus,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Kota Bandung Ia Sunarya mengatakan selain memprediksi kenaikan penumpang mudik dan balik lebaran, Disbub pun menggelar rencana operasi menguji kelaikan kendaraan.
“Jangan ambil resiko, jangan sampai diusir. Harus dipastikan layak jalan, layak operasi. Selain melakukan ramchek kita juga melakukan tes urine, waktunya dirahasiakan,” jelas Ia menambahkan
Pada arus mudik dan lebaran tahun ini armada yang siap mengangkut untuk di terminal Leuwipanjang ada sebanyak 641 unit dan di terminal Cicaheum ada sebanyak 203 unit.
Selain ada bus angkutan umum seperti tahun-tahun sebelumnya Pemkot Bandung pun menyediakan bus mudik gratis sebanyak 3 unit.
Selain pemkot, grup BUMD dan BUMD menyediakan bus mudik gratis sebanyak 75 unit akan berangkat pada tanggal 31 mei 2019 tujuan ke Pangandaran, Solo, Jateng, Lampung, dan lainnya.
“Pendaftar penumpangnya sudah overload. Kami himbau pada pemudik baik nawar kendaraan atau naik angkutan umum agar sehat dan kendarannya laik. Namun sebaiknya hindari kendaraan roda dua, agar mudik anda nyaman dan aman,” imbuh Ia. (put)