BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Islam di Indonesia, Anggota Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS., meninggal dunia pada Kamis (2/1/2025) di RS Al-Islam Bandung.
Jenazah almarhum akan dishalatkan di Masjid Al Iqomah UIN Sunan Gunung Djati, Cibiru, Bandung, pada pukul 07.00 WIB, dan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Ciburuy, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pukul 09.00 WIB.
Prof. Nanat Fatah Natsir lahir pada 11 Desember 1954 di Garut dan dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam yang berpengaruh.
Ia merupakan guru besar sosiologi agama di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan pernah menjabat sebagai rektor di kampus tersebut selama dua periode, 2003–2011.
Almarhum menempuh pendidikan di SDN Cikelet Garut, Pondok Pesantren As-Sharkowiyah, hingga menyelesaikan studi doktoral di Universitas Padjadjaran Bandung pada 1997.
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama RI (2012–2015) dan presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada 2015.
Selain aktif di bidang akademik, Prof. Nanat kerap memberikan kritik konstruktif terhadap kebijakan pendidikan nasional.
Pada 2013, ia menyarankan penghapusan ujian nasional (UN) agar kelulusan siswa dapat ditentukan oleh sekolah.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Ade Aisyah, dan empat anak. Dedikasi dan kontribusinya terhadap pendidikan Islam akan selalu dikenang sebagai warisan berharga bagi bangsa.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. (han)