PASJABAR

WWW.PASJABAR.COM — Akun X @Curacaofootbal1 mengunggah cuitan yang mengkritik taktik Patrick Kluivert saat melatih Timnas Curacao.

Patrick Kluivert santer dikabarkan akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin (6/1/2025).

Penunjukan Kluivert diwarnai protes dari suporter Timnas Indonesia yang menilai pria Belanda itu belum punya cukup pengalaman.

Kluivert tercatat baru melatih di 2 tim yakni Timnas Curacao dan klub Turki Adana Demirspor.

Bahkan, salah satu akun sepak bola Curacao menyebut Kluivert memiliki taktik yang buruk di dalam lapangan.

“Dalam hal perekrutan, dia [Kluivert] bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah manajernya.”

“Tapi taktiknya sangat buruk. Selama pertandingan, para pemain kami terlihat kebingungan, dan kami meraih kemenangan melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semiprofesional,” tulis @CuracaoFootbal1.

Lebih spesifik akun tersebut membawa kabar buruk untuk nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika dipimpin oleh Kluivert.

Harapan Timnas Indonesia akan pupus

Menurutnya, harapan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 bisa pupus jika dilatih oleh pria 48 tahun itu.

“Dia adalah pelatih yang buruk yang akan membunuh harapan Anda untuk mencapai Piala Dunia. Tapi dia bukan pelatih ketika Curacao dan Indonesia bertemu, hampir seluruh tim kami menolak bermain melawan Indonesia karena jauhnya jarak yang harus mereka tempuh,” tulis akun tersebut.

Timnas Indonesia memang sempat bertemu Curacao pada 2022. Dengan materi pemain-pemain lokal, Tim Garuda menang 2-1 dan 3-2 atas Curacao yang saat itu sudah tak dilatih Kluivert.

Jika alasan penunjukan Kluivert adalah karena mayoritas pemain diaspora naturalisasi berasal dari Belanda, Curacao membuktikan hal tersebut tak efektif.

“Taktik Kluivert adalah keluar dan melakukan sesuatu. Seluruh tim kami terdiri dari orang-orang yang lahir dan besar di Belanda, dan bahkan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di bawah asuhan Kluivert,” tulis mereka.

Salah satu kritik terbesar dari media tersebut terhadap Kluivert adalah soal pergantian pemain.

Eks striker Barcelona itu jarang melakukan pergantian pemain yang tepat dan sering terlambat melakukan perubahan.

Alasan lainnya adalah Kluivert sering mengubah posisi pemain. Menurut akun tersebut ada gelandang yang dipasang jadi winger, bahkan gelandang bertahan ditempatkan jadi striker.