BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Proyek pengerjaan galian atau ducting Infrastuktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) hingga saat ini belum juga terdapat kejelasan.
Sebelumnya terhenti pada 15 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, belum terdapat hawar-hawar kapan kelanjutan pengerjaan proyek pengerjaan galian IPT yang ditujukan guna terealisasinya Bandung Bebas Kabel.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan Pemkot saat ini masih menunggu terkait kejelasan metodologi yang bakal dipakai dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Proses sekarang adalah proses pengamanan dulu. Nanti sambil beliau mempresentasikan metodologi untuk ke depannya. Karena mereka ingin mengubah metodologinya,” ucap Didi.
Didi menyebut, untuk metodologi sendiri, PT Bandung Infra Investama (BII) baru memaparkan 2 metode yakni lewat pengeboran atau trenching. Trenching sendiri merupakan metode penggalian parit untuk membuat saluran sempit di dalam di tanah.
“Ada dua yang kemarin baru membahasnya tapi belum final ya. Pengeboran sama yang keduanya trenching. Tapi belum diputuskan. Jadi mereka sedang mencari teknologi yang dalam tanda kutip lebih aman,”katanya.
Ditanya soal kapan proyek ini akan kembali berlanjut, Pemkot Bandung masih menunggu kepastian terkait metodologi mana yang bakal digunakan.
Hal ini Diakui Didi, hal ini selaras dengan keinginan Pj Wali Kota Bandung, A Koswara terkait kepastian metodologi mana yang bakal digunakan oleh PT BII dalam penyelesaian proyek galian tersebut.
“Belum, tapi Pak PJ Wali Kota meminta pastikan dulu bahwa metodologinya baik gitu ya. Jadi kalau udah baik, baru mungkin pekerjaannya kembali dilanjutkan,” pungkasnya. (rif)