BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melakukan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD sebesar Rp5,4 triliun untuk mendukung berbagai program pembangunan.
Fokus utama realokasi APBD ini mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa realokasi anggaran ini dilakukan berdasarkan Peraturan Gubernur dan mengikuti arahan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri.
Pemprov juga mengakomodasi masukan dari masyarakat agar program yang dijalankan tepat sasaran.
“Realokasi ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat Pembangunan. Dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Kami ingin memastikan anggaran ini benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat,” ujar Dedi Mulyadi, Senin (3/3/2025).
Anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai proyek prioritas. Seperti pembangunan jalan, ruang kelas baru, sekolah, puskesmas rawat inap, rumah bagi rakyat miskin, jaringan listrik, dan penyediaan air bersih.
Menurut Dedi, realokasi ini akan dijalankan secara bertahap. Dalam kurun waktu dua tahun, yakni 2025-2026.
“Kami menargetkan dalam dua tahun ke depan, pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Jawa Barat semakin merata. Dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” katanya.
Pemprov Jabar juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap penggunaan anggaran akan diperketat. Agar program-program ini berjalan sesuai rencana dan tepat guna.
“Kami ingin transparansi dalam pengelolaan anggaran ini. Semua pihak, termasuk masyarakat, harus ikut mengawasi agar hasilnya maksimal,” tambahnya.
Dengan adanya realokasi APBD ini, Pemprov Jabar berharap percepatan pembangunan dapat meningkatkan kualitas hidup warga. Serta mengatasi berbagai tantangan infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah Jawa Barat. (uby)