www.pasjabar.com — Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois merasa muak dengan sikap mental “Si paling korban” yang ditunjukan Atletico Madrid. Los Rojiblancos selalu mengheluh terhadap semua keputusan wasit, seakan mereka paling dirugikan.
Real Madrid sukses menyingkirkan Atletico Madrid dari babak 16 besar Liga Champions dengan cara dramatis. Duel panas di Wanda Metropolitano pada Kamis (13/3) dini hari WIB itu berakhir dengan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang dalam dua leg.
Los Blancos akhirnya keluar sebagai pemenang usai eksekusi Julian Alvarez dianulir karena dianggap melakukan sentuhan ganda.
Hasil ini memicu reaksi keras dari kubu Atletico. Pelatih Diego Simeone mengkritik keputusan wasit yang meninjau penalti Alvarez dan bersikeras bahwa striker Argentina itu tidak melakukan double touch.
Namun, di sisi lain, kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, justru menyindir sikap Atletico yang menurutnya terlalu banyak mengeluh.
Courtois: “Saya Muak dengan Mentalitas Itu”
Mantan penjaga gawang Los Rojiblancos itu dengan tegas menyatakan kejenuhannya terhadap sikap Atletico yang terus-menerus merasa dirugikan oleh wasit.
“Saya muak dengan mentalitas si paling korban itu, selalu mengeluh tentang keputusan wasit,” ujar Courtois kepada media.
“Wasit tidak berpihak pada siapa pun, baik di Spanyol maupun Eropa. Mereka melihat insiden dengan jelas, lalu mengambil keputusan. Jika Anda mencetak gol di menit pertama tapi tidak menambah keunggulan, itu bukan salah wasit, tapi kesalahan strategi permainan.”
Lebih lanjut, kiper asal Belgia itu menjelaskan bahwa keputusan wasit dalam adu penalti sudah tepat.
“Saat adu penalti, segalanya bisa terjadi. Saya merasa ada sentuhan ganda, jadi saya memberi tahu wasit. Tidak mudah untuk melihatnya secara langsung, tapi dengan teknologi, semuanya jadi lebih jelas. Sayangnya bagi Atletico, itu menjadi nasib buruk mereka. Tapi saya juga kurang beruntung karena gagal mencegah penalti Correa,” tambahnya.
Fokus ke Perempat Final dan Perburuan Gelar La Liga
Dengan kemenangan ini, Real Madrid memastikan tempat di perempat final Liga Champions dan akan bertemu Arsenal pada 9 dan 17 April mendatang.
Namun sebelum itu, tim asuhan Carlo Ancelotti harus kembali fokus ke La Liga, di mana mereka masih tertinggal dari pemuncak klasemen Barcelona, meskipun telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Drama yang terjadi di Wanda Metropolitano semakin mengukuhkan rivalitas panas antara dua klub ibu kota Spanyol ini.
Apakah Los Blancos bisa terus melaju di Liga Champions dan menyalip Barcelona di La Liga? Kita tunggu saja!