BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebuah lubang besar atau sinkhole tiba-tiba muncul di tengah jalan raya yang sibuk di Seoul, Korea Selatan, pada Selasa (25/3/2025) malam, menelan sebagian besar ruas jalan dan menyebabkan satu orang tewas.
Insiden ini kembali menyoroti risiko amblesan tanah atau sinkhole di kota-kota besar Korea Selatan. Yang terus berkembang dengan infrastruktur bawah tanah.
Dilansir dari laman media internasional asianews.network, lubang berdiameter sekitar 20 meter itu muncul di kawasan Myeongil-dong, Distrik Gangdong, Seoul. Sekitar pukul 18.29 waktu setempat, saat lalu lintas sedang padat.
Seorang pengendara motor berusia 30-an dilaporkan tertelan ke dalam lubang. Dan baru ditemukan oleh tim penyelamat hampir 17 jam kemudian dalam kondisi meninggal dunia.
Selain itu, seorang pengemudi mobil yang melintas sesaat sebelum jalan amblas mengalami luka-luka.
Kejadian ini terjadi hanya tiga bulan setelah Pemerintah Metropolitan Seoul mengumumkan langkah-langkah pencegahan sinkhole. Menyusul serangkaian kejadian serupa di tahun sebelumnya.
Pada 2024, beberapa insiden jalan ambles terjadi di kawasan Yeonhui-dong serta dekat Stasiun Jongno 5-ga dan Korea University.
Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, sejak 2018 hingga Maret 2025, tercatat 1.345 kasus jalan ambles di berbagai daerah.
Provinsi Gyeonggi menjadi wilayah dengan kasus terbanyak (291 kasus), disusul Gwangju (155), Busan (133), dan Seoul (115).
Sebagian besar kejadian ini terkait dengan kondisi tanah yang tidak stabil. Akibat pembangunan, perubahan aliran air tanah, serta infrastruktur bawah tanah yang sudah tua.
Peristiwa ini paling sering terjadi pada musim semi, saat tanah beku mencair, serta musim panas ketika hujan deras mengikis tanah di bawah permukaan jalan.
Pemerintah Korea Selatan terus berupaya meningkatkan sistem pemantauan dan pencegahan. Tetapi insiden terbaru ini menunjukkan bahwa tantangan dalam menjaga keamanan infrastruktur perkotaan masih besar. (han)