BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gerhana Matahari Sebagian akan menghiasi langit di beberapa wilayah di belahan Bumi Utara pada Sabtu (29/3/2025).
Berdasarkan informasi dari NASA, fenomena ini terjadi saat Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, namun tidak dalam satu garis sejajar sempurna.
Akibatnya, hanya sebagian Matahari yang tertutup, membentuk tampilan menyerupai Bulan sabit.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengonfirmasi bahwa masyarakat Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana ini.
“Gerhana Bulan Total pada 13-14 Maret dan Gerhana Matahari Sebagian pada 29 Maret hanya dapat disaksikan di Eropa, Amerika, dan Arktik,” demikian pernyataan BRIN dalam laporan fenomena astronomi 2025.
Sebanyak 13 negara bagian di Amerika Serikat akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dalam berbagai tingkat kegelapan.
Wilayah pesisir New England disebut sebagai lokasi terbaik untuk menikmati fenomena ini. Di Maine, hingga 86% Matahari akan tertutup saat terbit.
Sementara itu, New Hampshire dan Massachusetts akan melihat gerhana masing-masing sebesar 57% dan 55%.
Boston akan mengalami gerhana 43%, sedangkan Kota New York hanya 21%, Philadelphia 11%, dan Washington, D.C. 1,2%.
Fenomena ini diperkirakan berlangsung dalam rentang waktu berikut:
- Gerhana dimulai pada 08.50.43 UTC
- Puncak gerhana terjadi pada 10.47.27 UTC
- Gerhana berakhir pada 12.43.45 UTC
Para ahli menegaskan bahwa pengamatan Gerhana Matahari Sebagian tidak boleh dilakukan dengan mata telanjang, karena bisa merusak retina.
Disarankan menggunakan kacamata khusus atau proyeksi lubang jarum untuk menikmati fenomena ini dengan aman. (han)