BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tengah melakukan persiapan untuk pengamatan hilal dalam penentuan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Sejumlah langkah telah dilakukan, termasuk pemasangan teleskop refraktor oleh tim pengamat astronomi Bosscha pada Sabtu (29/3/2025) pagi.
Tim pengamat memasang satu unit teleskop refraktor dengan lensa optik berdiameter 106 milimeter yang akan digunakan untuk memantau hilal.
Selain itu, persiapan juga mencakup pemasangan tenda. Mengingat pengamatan pada sore hari nanti akan dihadiri oleh sejumlah organisasi masyarakat Islam, masyarakat umum, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Menurut Wakil Kepala Observatorium Bosscha, Prof. Dhani Herdiwijaya, pengamatan kali ini cukup menantang. Karena waktu konjungsi terjadi pada pukul 17.57 WIB.
Hal ini menyebabkan posisi hilal setelah matahari terbenam justru berada di bawah ufuk.
“Guna memantau hilal, Observatorium Bosscha hanya menggunakan satu teleskop. Hari ini konjungsi terjadi pada pukul 17.57 WIB. Sehingga waktunya sangat mepet atau bisa dikatakan posisi hilal setelah matahari terbenam justru berada di bawah ufuk,” ujar Dhani.
Meski demikian, pengamatan tetap dilakukan sebagai bagian dari metode ilmiah dalam penentuan awal bulan Hijriyah.
Hasil pengamatan yang diperoleh akan dikumpulkan dan dilaporkan dalam Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sebagai dasar penentuan tanggal resmi Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Observatorium Bosscha terus berperan aktif dalam penelitian astronomi di Indonesia. Termasuk dalam mendukung pengamatan hilal sebagai bagian dari kalender Islam.
Tim pengamat berharap kondisi cuaca mendukung agar hasil pemantauan dapat diperoleh secara optimal. (uby)