BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung masih melaju dengan positif di Liga 1 2024/2025. Sejauh ini, Persib masih ada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 58 poin.
Torehan ini membuat Persib Bandung punya kans besar kembali meraih gelar juara. Sebab, jarak poin terdekat dengan tim peringkat kedua, Dewa United, mencapai 8 poin. Dewa United baru memiliki 50 poin.
Namun, perjalanan untuk mendapatkan 58 poin ini jelas tidak mudah bagi Persib. Sebab, Persib kerap bermain tanpa para pemain intinya secara bergiliran.
Badai cedera jadi masalah utama yang menghantam Persib. Secara bertahap, beberapa pemain andalan Persib mengalami cedera.
Mulai dari Febri Hariyadi, Rezaldi Hehanussa, Dedi Kusnandar, hingga Rachmat Irianto. Mereka harus istirahat panjang di tengah perjuangan back to back menjadi juara.
Di luar mereka, cedera juga silih berganti dialami para pemain lainnya. Selain itu, ada yang terkena sanksi larangan bermain akibat kartu dan sanksi ‘khusus’ dari Komdis PSSI gegara selebrasi.
Alhasil, nyaris di setiap laga, Persib bermain dengan komposisi yang berbeda. Namun sejauh ini hasil manis masih bisa digapai dan Persib masih ada di puncak klasemen.
Upaya di Setiap Laga
Pelatih Bojan Hodak mengatakan, musim ini hanya ada satu laga di mana Persib Bandung terbilang bermain dengan kekuatan terbaiknya. Itu terjadi pada laga perdana musim ini melawan PSBS Biak.
“Kami tidak pernah bermain dengan kekuatan penuh kecuali pada pertandingan pertama melawan Biak,” kata Bojan Hodak, Rabu (16/4/2025).
Selepas laga melawan PSBS Biak, praktis pemain Persib berhalangan tampil dengan ragam masalah. Sehingga, Persib harus memaksimalkan pemain yang ada.
Akan tetapi, Bojan Hodak sejauh ini bisa memaksimalkannya. Sehingga, Persib tetap jadi yang terdepatn dalam perburuan gelar juara.
“Itu (melawan PSBS Biak) satu-satunya saat kami benar-benar tampil dengan sebelas pemain utama. Tidak ada pertandingan setelah itu yang benar-benar tim dengan kekuatan penuh,” tuturnya.
Sementara meski sejauh ini meraih hasil manis dan berpeluang juara lagi, diakui Bojan Hodak hal itu tidak mudah. Yang terjadi justru sangat memusingkan baginya.
“Rambut saya rontok, bisa Anda lihat sendiri.” (ars)