CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM – Tumpukan sampah menggunung hingga hampir tiga meter terjadi di Tempat Pembuangan Sementara atau TPS Cibeber, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Sampah rumah tangga yang meluber hingga memakan badan jalan ini mengganggu aktivitas warga dan pengendara.
Akibat kondisi yang kian tak terkendali, Pemerintah Kota Cimahi menetapkan status tanggap darurat sampah.
Tumpukan sampah tersebut terlihat menjulang tinggi dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Warga sekitar pun mengaku resah karena selain mengganggu kenyamanan, potensi munculnya penyakit juga semakin besar jika sampah yang menggunung tidak segera ditangani.
“Sudah beberapa hari ini baunya makin menyengat, kasihan anak-anak. Kalau dibiarkan terus bisa menimbulkan penyakit,” ujar Ais, salah seorang warga di kawasan Cimahi.
Peningkatan volume sampah yang signifikan pasca-libur Lebaran menjadi penyebab utama membeludaknya sampah di TPS.
Pemerintah Kota Cimahi langsung bergerak cepat. Petugas dari Dinas Kebersihan diterjunkan untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Bahkan, alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pengangkutan.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyatakan, penanganan darurat ini dilakukan mengingat tumpukan sampah terjadi di banyak titik dan mengancam kesehatan masyarakat.
“Kami menetapkan status tanggap darurat sampah. Ini karena adanya lonjakan volume sampah usai libur Lebaran. Saat ini, kami fokus mengevakuasi sampah di seluruh TPS yang sudah overload,” jelas Ngatiyana.
Data Dinas Kebersihan Kota Cimahi mencatat, total sampah yang menumpuk di 14 TPS di Kota Cimahi mencapai sekitar 500 ton.
Status tanggap darurat akan diberlakukan selama sepekan ke depan.
Pemerintah juga mengimbau warga agar lebih aktif memilah sampah organik dan nonorganik sebelum dibuang ke TPS, demi mengurangi volume sampah dan mempermudah pengelolaan. (uby)