CImahi, www.pasjabar.com — Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, menghadiri langsung kegiatan musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Kamis siang (15/5/2025).
Kehadiran Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi pemerintah pusat.
Dengan tujuan membangun sistem ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada ketahanan pangan.
Koperasi sebagai Strategi Ekonomi Nasional
Dalam sambutannya, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih bukan hanya sebatas kegiatan kelembagaan biasa.
Ia menegaskan bahwa koperasi ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk menciptakan pemerataan ekonomi.
Selain itu juga untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di berbagai daerah.
“Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga ekonomi biasa, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin keadilan sosial,” ujar Budi Arie.
Salah satu keunggulan utama dari koperasi ini adalah kemampuan memangkas rantai distribusi bahan pokok.
Sehingga masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Dukungan Pemerintah Daerah
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, turut hadir mendampingi Menteri Budi Arie dalam acara tersebut.
Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran program strategis ini dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Cimahi terhadap pengembangan koperasi di wilayahnya.
Ngatiyana juga menambahkan bahwa secara nasional, program Koperasi Merah Putih ini menargetkan pembentukan hingga 80 ribu koperasi.
Koperasi Merah Putih akan melayani masyarakat di berbagai sektor, khususnya dalam penyediaan bahan pangan dan kebutuhan logistik.
“Koperasi ini diharapkan menjadi lokomotif pengentasan kemiskinan ekstrem, terutama di tingkat kelurahan,” kata Ngatiyana.
Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Warga
Program Koperasi Merah Putih diharapkan tidak hanya berperan sebagai penyedia kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai pendorong ketahanan pangan lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan struktur kelembagaan yang lebih dekat ke masyarakat dan pengelolaan yang transparan, koperasi ini diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di masa depan. (Uby)