BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Bandung dipenuhi tumpukan sampah yang menggunung hingga hampir mencapai tiga meter.
Kondisi ini terpantau pada Senin (16/6/2025) pagi di beberapa titik TPS Kota Bandung, salah satunya di Jalan Gunung Batu dan TPS Sukaraja.
Tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut telah meluber ke badan jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Di TPS Jalan Gunung Batu, material sampah terlihat menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Warga yang melintas terpaksa menutup hidung dan mengeluhkan pemandangan yang dianggap mengganggu kenyamanan.
Tumpukan sampah juga memengaruhi arus lalu lintas karena sebagian badan jalan tertutup sampah rumah tangga yang menumpuk.
Hal serupa terjadi di TPS Sukaraja. Sampah rumah tangga menggunung hingga setinggi atap bangunan di sekitarnya. Selain menimbulkan bau, kondisi tersebut dikhawatirkan menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
Petugas TPS, Dadan, mengatakan bahwa penumpukan sampah disebabkan oleh pembatasan pengiriman ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
“Pengangkutan sampah sedang dibatasi. Jadi untuk sementara, sampah menumpuk dulu di TPS. Kalau terlalu lama tidak diangkut, ya jadinya seperti ini,” ujar Dadan kepada wartawan.
Diketahui, Kota Bandung menghasilkan sekitar 1.496 ton sampah per hari. Namun, terbatasnya daya tampung dan distribusi ke TPA kerap memicu penumpukan di tingkat TPS. Sementara itu, warga mengaku resah dengan kondisi ini.
“Saya tiap hari lewat sini dan baunya menyengat sekali. Sampahnya juga meluber ke jalan. Harusnya pemerintah cepat tanggap, jangan sampai kejadian ‘Bandung Lautan Sampah’ terulang lagi,” ujar Yani, salah seorang warga yang tinggal di sekitar TPS Sukaraja.
Warga berharap pemerintah kota segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Selain berdampak pada kenyamanan, penumpukan sampah juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan mencemari lingkungan kota. (uby)












