WWW.PASJABAR.COM – Sedotan selama ini kerap dianggap sebagai alat minum yang praktis dan higienis. Banyak orang menggunakannya dengan alasan kenyamanan atau demi melindungi gigi dari noda dan kerusakan email.
Namun, menurut seorang dokter gigi asal Inggris, penggunaan sedotan ternyata dapat berdampak negatif pada fungsi alami rongga mulut. Khususnya kebiasaan menelan.
Melansir Hindustan Times, Minggu (15/6/2025), dokter gigi Dr. Seb Lomas mengungkapkan bahwa penggunaan secara berlebihan justru bisa mengganggu keseimbangan otot wajah dan posisi lidah yang sehat.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Dr. Seb menjelaskan bahwa saat seseorang menggunakan sedotan, biasanya pipi akan tersedot ke dalam, bibir tertarik ke bawah. Dan tercipta tekanan negatif.
Gerakan tersebut, menurutnya, dapat menarik lidah keluar dari posisi alaminya.
“Pikirkan cara Anda menggunakan sedotan, baik untuk air, jus, atau smoothie. Anda menarik cairan dengan otot wajah, bukan dengan gerakan menelan alami,” ujarnya.
Dr. Seb menekankan bahwa dalam terapi miofungsional—yakni latihan untuk memperbaiki fungsi otot mulut—tujuan utamanya adalah menelan tanpa melibatkan otot wajah berlebih.
Idealnya, ujung dan bagian belakang lidah harus berada tinggi di langit-langit mulut saat menelan, bukan terdorong ke depan akibat tekanan.
Sebagai solusi, ia merekomendasikan sedotan khusus yang mendukung “pola menelan sempurna”, yaitu alat bantu yang mendorong lidah tetap pada posisi benar tanpa mengaktifkan otot-otot tambahan di wajah.
“Cara terbaik menggunakannya adalah dengan menarik cairan ke dalam mulut, lepaskan bibir dari sedotan, lalu telan seperti biasa,” sarannya.
Dengan teknik tersebut, fungsi otot tetap seimbang, dan kesehatan rongga mulut dapat terjaga secara alami. (han)












