SUMEDANG, WWW.PASJABAR.COM— Suasana haru dan sukacita menyelimuti Aula Rumah Al-Qur’an Sunan Gunung Geulis (SGG) di Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (25/5/2025).
Yayasan SGG menyelenggarakan kegiatan Lepas Sambut dan pembagian laporan hasil belajar bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Kelas VI.
Acara digelar secara sederhana, namun penuh makna. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diwarnai dengan panggung megah dan berbagai pertunjukan, tahun ini kegiatan dilaksanakan secara lebih bersahaja. Hal ini sejalan dengan imbauan Gubernur Jawa Barat untuk menghindari perayaan perpisahan yang bersifat berlebihan dan konsumtif.
Kegiatan ini diinisiasi oleh para orang tua dan wali murid yang tergabung dalam Komite TK dan DTA, serta melibatkan guru dan siswa secara aktif. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.
Ketua Yayasan SGG, Iip Saripudin, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas capaian para siswa dan santri. Tahun ajaran 2024/2025 mencatat kelulusan 100 persen, dengan rincian 8 siswa TK (6 siswa dan 2 siswi), serta 15 santri DTA (2 santriwan dan 13 santriwati). Sejak berdiri, SGG telah meluluskan tak kurang dari 50 anak dari jenjang TK dan 100 santri dari DTA.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya para guru dan Komite, yang telah mendukung penuh terlaksananya acara ini. Ini bukan sekadar perpisahan, tapi momen untuk menguatkan tekad anak-anak dalam melanjutkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik,” ujar Iip Saripudin.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan ijazah, prosesi sungkem siswa kepada orang tua, serta pembacaan ikrar dan amanah santri.
Salah satu wisudawan, Zulfadli, menyampaikan kesan mendalam atas bimbingan para guru.
“Kami tidak akan bisa seperti sekarang tanpa jasa guru. Semoga Allah membalas semua kebaikan Ibu dan Bapak Guru dengan kesehatan dan keberkahan,” ucapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh perwakilan orang tua, Bunda Zahira dan Bunda Zulfadli. Dengan penuh haru, mereka menyampaikan rasa syukur atas dedikasi para guru.
“Pengorbanan Ibu Guru tidak akan pernah kami lupakan. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang anak-anak kami,” ujar Bunda Zahira.
Tak kalah mengharukan, perwakilan guru, Bunda Selly dan Bunda Cucu, menyampaikan pesan dan doa kepada para siswa.
“Guru juga manusia, mohon maaf jika ada kesalahan selama mengajar. Kami bangga kepada kalian semua. Teruslah menjadi pribadi yang rendah hati, sopan santun, dan berakhlak mulia. Ibu doakan kalian sukses dunia akhirat,” tutur mereka.
Acara ditutup dengan sambutan dari Kepala Desa dan Ketua FKDT Kecamatan Cimanggung yang turut memberikan motivasi dan apresiasi atas komitmen Yayasan SGG dalam membina generasi muda.
SGG sendiri merupakan lembaga non-profit yang berdiri sejak 2018 dan mulai beroperasi penuh pada 2020. Selain bergerak di bidang pendidikan dan keagamaan melalui TK, Rumah Al-Qur’an, dan MDTA, SGG juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui Paguyuban Lansia serta Forum Komunikasi Anak Yatim.
Perpisahan sederhana ini menjadi bukti bahwa kebahagiaan dan makna tak selalu harus hadir dalam kemewahan. Di SGG, ketulusan, kasih sayang, dan pendidikan yang membumi menjadi bekal terbaik untuk menyongsong masa depan. (tiwi)









