www.pasjabar.com — Transfer besar kembali terjadi di bursa musim panas 2025. Luka Modric resmi ke AC Milan pada 14 Juli 2025, bergabung secara gratis setelah kontraknya berakhir bersama Real Madrid. Pemain yang akan mengenakan nomor punggung 14 ini dikontrak selama satu tahun, dengan opsi perpanjangan hingga 2027.
Meski sudah berusia hampir 40 tahun pada September mendatang, Modric tetap dipercaya untuk memperkuat lini tengah Rossoneri. Dia tidak direkrut hanya sebagai pelapis, tetapi justru diproyeksikan masuk dalam starting XI dan menjadi motor permainan tim.
AC Milan Kembali Andalkan Pemain Usia Senja
Langkah Milan merekrut pemain tua seperti Modric bukanlah hal baru. Sejarah mencatat, Milan beberapa kali mencoba peruntungan dengan mendatangkan pemain-pemain yang sudah melewati masa emas. Sayangnya, banyak dari mereka berakhir gagal.
Rivaldo datang ke Milan pada 2002, tapi tak mampu bersaing dengan Rui Costa dan Kaka. Ronaldo Nazario juga sempat bergabung pada 2007, namun fisiknya tak mampu mendukung performa puncak. Cedera lutut memaksanya menyudahi karier lebih awal di San Siro.
Nama besar lain seperti Ronaldinho dan David Beckham pun mengalami nasib serupa. Ronaldinho kerap terlibat masalah disiplin, sementara Beckham lebih dikenal karena daya tarik komersial daripada kontribusi nyata di lapangan.
Dua Kisah Sukses: Ibrahimovic dan Giroud
Namun tidak semua cerita pemain tua di Milan berakhir tragis. Dua rekrutan terbaru, Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud, menjadi contoh bahwa pemain berpengalaman masih bisa memberi dampak besar.
Ibrahimovic datang pada 2019 saat berusia hampir 39 tahun. Ia mencetak 11 gol dalam 20 pertandingan awal dan menjadi inspirator utama Milan saat meraih scudetto musim 2021/2022. Peran pentingnya di ruang ganti juga tak ternilai.
Giroud juga membuktikan dirinya bukan sekadar pelapis. Di musim pertamanya, ia mencetak gol-gol krusial yang membantu Milan meraih gelar juara Serie A. Kini, dengan pengalaman Modric yang kaya, Rossoneri berharap mengulang formula sukses tersebut.
Mampukah Modric Menjawab Keraguan?
Pertanyaannya kini, apakah Luka Modric masih mampu bermain kompetitif di usia hampir kepala empat? Meski secara teknis ia tak diragukan, tantangan fisik di Serie A tak bisa dianggap enteng.
Jika Modric mampu menjaga kondisi dan beradaptasi dengan gaya permainan Milan, bukan tidak mungkin ia akan menjadi bagian penting dari tim. Namun bila tidak, transfer ini bisa menjadi pengulangan dari masa lalu kelam Milan yang terlalu berharap pada nama besar tanpa mempertimbangkan realitas di lapangan.
Waktu akan menjawab apakah Modric akan seperti Ibrahimovic—berjaya di usia senja—atau justru bernasib seperti Rivaldo dan Beckham: sekadar menambah cerita tanpa gelar.












