www.pasjabar.com — Real Madrid kembali bergerak aktif di bursa transfer musim panas 2025. Terbaru, mereka resmi mendatangkan Alvaro Carreras dari Benfica dengan banderol sekitar 50 juta Euro. Pengumuman transfer dilakukan pada Selasa (15/7) dini hari WIB melalui situs resmi klub.
Bek kiri asal Spanyol itu dikontrak hingga tahun 2031, menunjukkan bahwa Los Blancos memproyeksikan Carreras sebagai investasi jangka panjang di sektor pertahanan. Ia menjadi rekrutan keempat El Real musim panas ini, setelah Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, dan Franco Mastantuono.
Pulang Kampung ke La Fabrica
Bagi Alvaro Carreras, kepindahannya ke Santiago Bernabeu ibarat pulang ke rumah. Ia merupakan jebolan akademi La Fabrica, akademi muda Real Madrid yang terkenal menghasilkan pemain-pemain top. Carreras membela akademi Madrid dari 2017 hingga 2020 sebelum pindah ke Manchester United.
Kariernya di Inggris tak berjalan mulus. Ia lebih sering dipinjamkan ke klub-klub lain dan akhirnya menemukan performa terbaiknya di Portugal bersama Benfica. Pada 2023, ia bergabung sebagai pemain pinjaman dan dipermanenkan setahun kemudian dengan harga hanya 6 juta Euro.
Bersinar di Benfica, Langsung Bikin Madrid Tergoda
Musim 2024/2025 menjadi titik balik bagi Alvaro Carreras. Ia tampil sebanyak 52 kali, mencetak 4 gol, dan turut membawa Benfica menjuarai Piala Liga Portugal. Performa konsisten itu membuat Real Madrid tak ragu memboyongnya kembali ke ibukota Spanyol.
Kehadiran Carreras akan mengisi sektor bek kiri Madrid yang sempat kekurangan kedalaman musim lalu. Kini, lini belakang Los Blancos semakin solid dengan kehadiran tiga bek baru: Dean Huijsen (tengah), Trent Alexander-Arnold (kanan), dan Alvaro Carreras (kiri).
Bangun Masa Depan, Real Madrid Kian Solid
Kebijakan transfer Real Madrid musim panas ini mencerminkan langkah strategis membangun skuat masa depan. Dengan pemain-pemain muda bertalenta seperti Carreras, Huijsen, dan Mastantuono, Madrid tampaknya tak hanya membidik trofi musim depan, tapi juga kestabilan jangka panjang.
Untuk Carreras pribadi, ini adalah kesempatan emas membuktikan bahwa dirinya layak membela tim sebesar Real Madrid. Di usia 22 tahun, ia punya waktu dan ruang untuk berkembang lebih jauh di bawah arahan pelatih Carlo Ancelotti.












