www.pasjabar.com — Pemain muda Brunei Darussalam, Haziq Naqiuddin Syamra, menjadi sorotan usai mencetak satu-satunya gol timnya saat dibantai Malaysia 1-7 di laga kedua Grup A Piala AFF U-23 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (18/7), menyisakan momen haru ketika Haziq tak mampu menahan air mata setelah mencetak gol di menit ke-74.
Usai merobek jala Malaysia, Haziq Naqiuddin langsung melakukan sujud syukur, diikuti oleh rekan-rekannya. Momen emosional itu mencerminkan betapa berarti satu gol tersebut, meski hasil akhir tetap mengecewakan.
“Gol ini saya persembahkan untuk rekan-rekan setim, keluarga, dan teman-teman,” ujar Haziq sambil berkaca-kaca selepas pertandingan.
Brunei U-23: Kalah Besar tapi Tetap Semangat
Sejauh ini, Brunei U-23 memang menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Dari dua laga yang sudah dimainkan, mereka telah kebobolan 15 gol dan hanya mencetak satu gol, yang semuanya terjadi di dua laga awal: kalah 0-8 dari Indonesia, dan 1-7 dari Malaysia.
Namun begitu, semangat juang tim asuhan Aminuddin Jumat tetap menyala. Haziq menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah begitu saja dan tetap berjuang hingga pertandingan terakhir.
“Kami coba bangkit dan bermain lebih baik di babak kedua. Pemain perlahan menemukan ritme permainan,” jelas Haziq.
Haziq: Babak Kedua Jadi Titik Balik
Meski tertinggal jauh di babak pertama, Brunei bermain sedikit lebih stabil di babak kedua saat menghadapi Malaysia. Menurut Haziq, pemulihan stamina saat jeda menjadi kunci mereka bisa menciptakan satu gol hiburan dan tampil lebih tenang.
“Kami bisa main lebih baik di babak kedua karena stamina kembali pulih,” kata pemain berusia 21 tahun itu.
Gol yang dicetak Haziq sekaligus menjadi catatan sejarah pribadi bagi sang pemain dan menjadi satu-satunya gol Brunei sejauh ini di turnamen.
Target Lawan Filipina: Poin Pertama?
Brunei masih punya satu laga tersisa di Grup A, yaitu menghadapi Filipina U-23 pada Senin (21/7) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Meski peluang lolos sudah tertutup, laga ini tetap menjadi ajang pembuktian dan harga diri.
Mereka berharap bisa mencuri poin pertama dan menutup turnamen dengan kepala tegak. Gol Haziq bisa jadi momentum penting untuk membangkitkan semangat para pemain muda Brunei.












