Bandung, www.pasjabar.com — Sejak berdiri pada 1913, Paguyuban Pasundan memposisikan diri bukan hanya sebagai organisasi budaya, tapi juga sebagai penggerak kemajuan intelektual di kalangan masyarakat Sunda. Para pendiri organisasi ini percaya bahwa pendidikan adalah pintu utama menuju kemandirian dan kemajuan. Di tengah penjajahan Belanda, mereka menyadari bahwa masyarakat Sunda perlu diberdayakan melalui akses terhadap pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan berakar pada nilai-nilai lokal.
Misi ini kemudian menjadi salah satu pilar utama Paguyuban Pasundan hingga saat ini: “Ngamumule budaya Sunda sambil ngaronjatkeun atikan”—melestarikan budaya sambil meningkatkan pendidikan.
Jaringan Pendidikan: Dari TK sampai Universitas
Komitmen Paguyuban Pasundan terhadap terwujud nyata lewat pendirian ratusan lembaga pendidikan formal. Hingga kini, Paguyuban Pasundan membawahi lebih dari 400 satuan pendidikan, dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Yang paling menonjol adalah Universitas Pasundan (Unpas) di Bandung, didirikan tahun 1960. Unpas kini menjadi salah satu kampus swasta terbesar dan paling berpengaruh di Jawa Barat, dengan ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selain Unpas, terdapat pula sekolah tinggi dan akademi lain di bawah naungan Paguyuban Pasundan.
Tak hanya kuantitas, mutu pendidikan juga menjadi perhatian utama. Kurikulum yang digunakan menekankan pada nilai-nilai Sunda, nasionalisme, serta keterampilan abad ke-21 seperti kewirausahaan dan teknologi informasi.
Program Beasiswa dan Kegiatan Edukatif
Selain membangun institusi pendidikan, Paguyuban Pasundan juga aktif memberikan beasiswa pendidikan untuk siswa dan mahasiswa berprestasi maupun kurang mampu, terutama dari kalangan masyarakat Sunda. Program ini merupakan bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap generasi muda.
Di samping itu, organisasi ini juga rutin mengadakan seminar pendidikan, pelatihan guru, lomba karya ilmiah, serta pelatihan literasi digital di berbagai daerah.
Semua kegiatan ini ditujukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.
Kiprah Nyata yang Patut Diapresiasi
Lebih dari satu abad eksis, Paguyuban Pasundan telah menjelma menjadi kekuatan kultural sekaligus pendidikan di Tanah Sunda.
Organisasi ini membuktikan bahwa pelestarian budaya tidak harus bertentangan dengan modernisasi.
Justru bisa menjadi fondasi dalam membangun peradaban yang lebih maju.
Dengan semangat “sabilulungan” dan pengabdian terhadap masyarakat, Paguyuban Pasundan menunjukkan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah bentuk perjuangan jangka panjang yang paling berdampak. Kiprahnya layak menjadi contoh bagi organisasi lain di Indonesia.












