WWW.PASJABAR.COM – Turnamen bulu tangkis bergengsi China Open 2025 resmi digelar mulai Selasa hingga Minggu, 22–27 Juli 2025, di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.
Sebagai bagian dari rangkaian turnamen BWF World Tour Super 1000, laga ini akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai official broadcaster di Indonesia.
Penonton juga bisa menyaksikan aksi para pemain lewat live streaming Vidio melalui paket berlangganan SPOTV+BWF.
Sebanyak 32 pemain terbaik dunia dari tiap sektor berlaga di ajang ini. Berdasarkan aturan BWF, pemain yang berada di posisi 10 besar dunia wajib tampil di turnamen Super 1000. Kecuali mengalami cedera atau kondisi darurat lainnya.
Indonesia Kirim 11 Wakil, Ginting dan Fadia Absen
Dari Indonesia, tercatat 11 wakil ambil bagian di China Open 2025.
Padahal, kontingen Merah Putih seharusnya bisa mengirim 13 wakil. Namun Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) serta pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) terpaksa mundur karena cedera.
Absennya Ginting dan Fadia menjadi kerugian besar, mengingat keduanya merupakan andalan Indonesia di sektor masing-masing.
Kini, harapan tertuju kepada para pemain seperti Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Serta Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
Jalan Terjal di Babak Pertama
Di hari pertama, Selasa (22/7/2025), enam dari 11 wakil Indonesia langsung menghadapi lawan-lawan berat. Tunggal putra muda Alwi Farhan harus menghadapi unggulan pertama dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dalam debut pertemuan mereka.
Alwi diprediksi akan menghadapi pertandingan yang sangat menantang. Mengingat Kunlavut merupakan juara empat turnamen besar tahun ini. Termasuk Indonesia Masters dan Thailand Open.
Di sektor putri, Putri Kusuma Wardani menjadi wakil pertama Indonesia yang bertanding. Namun, langkahnya harus terhenti usai kalah dari wakil Korea Selatan, Sim Yu-jin, dalam pertandingan tiga gim berdurasi 56 menit (14-21, 21-14, 19-21).
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga dari empat pertemuan melawan Yu-jin. Dan cukup mengecewakan mengingat Putri sebelumnya menargetkan tembus ke perempat final.
Sebaliknya, ganda campuran Rehan/Gloria sukses melewati laga pertama dengan mulus.
Mereka menang dua gim langsung atas pasangan India, Ashiths Surya/Amrutha Pramuthesh, dengan skor 21-12, 21-17. Performa mereka di turnamen Super 1000 ini menunjukkan progres positif di tengah inkonsistensi sektor ganda campuran Indonesia tahun ini.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Serta Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dijadwalkan tampil di lapangan yang berbeda pada sesi sore hari.
Gregoria akan menghadapi pemain Jepang, Kaoru Sugiyama. Sedangkan Fajar/Fikri bentrok dengan pasangan Malaysia Choong Hon Jian/Muhammad Haikal. Yang merupakan anak asuh mantan pelatih pelatnas, Herry Iman Pierngadi.
Pasangan non-pelatnas Sabar/Reza yang kini dilatih oleh legenda bulu tangkis Hendra Setiawan juga menghadapi tantangan. Dengan melawan wakil Amerika Serikat Chen Zhi Yi/Persley Smith.
Jadwal Wakil Indonesia – Babak 32 Besar China Open 2025 (22 Juli)
Lapangan 1
- Pukul 09.40 WIB – Alwi Farhan vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand/1)
Lapangan 2
- Pukul 08.00 WIB – Putri Kusuma Wardani vs Sim Yu-jin (Korea Selatan)
- Pukul 08.50 WIB – Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja vs Ashiths Surya/Amrutha Pramuthesh (India)
- Pukul 13.50 WIB – Gregoria Mariska Tunjung (8) vs Kaoru Sugiyama (Jepang)
- Pukul 15.30 WIB – Sabar Gutama/Moh Reza Pahlevi (7) vs Chen Zhi Yi/Persley Smith (Amerika Serikat)
- Pukul 16.20 WIB – Fajar Alfian/Shohibul Fikri vs Choong Hon Jian/Muhammad Haikal (Malaysia)
Harapan di Tengah Tren Negatif
China Open 2025 menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk memutus tren negatif di tahun ini. Sejauh ini, belum ada wakil Tanah Air yang mampu meraih gelar di level BWF World Tour Super 500 ke atas.
Bahkan pada Japan Open 2025 lalu, tak satu pun wakil Indonesia menembus babak semifinal.
Sementara itu, satu-satunya gelar terakhir di China Open bagi Indonesia diraih oleh pasangan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada edisi 2019.
Kini, dengan kombinasi pemain senior dan muda, Indonesia berambisi bangkit dan membuktikan diri di pentas bulu tangkis dunia.
Saksikan di TVRI dan Vidio
TVRI Sport akan menayangkan seluruh rangkaian pertandingan dari babak 32 besar hingga final. Penonton juga dapat menikmati pertandingan secara daring melalui Vidio dengan berlangganan Vidio Premier paket BWF+SPOTV.
Jangan lewatkan perjuangan para pebulutangkis Indonesia di China Open 2025. Turnamen penting jelang persiapan menuju Olimpiade Paris 2026 dan World Tour Finals di akhir tahun. (han)












