WWW.PASJABAR.COM – Legenda tenis Venus Williams kembali mencuri perhatian dunia.
Di usianya yang ke-45, ia sukses mencetak kemenangan luar biasa di nomor tunggal turnamen DC Open 2025. Dengan mengalahkan petenis muda Amerika, Peyton Stearns, yang 22 tahun lebih muda darinya.
Skor akhir 6-3, 6-4 bukan hanya sebuah kemenangan, tapi juga pernyataan bahwa usia bukanlah batas untuk berjuang, bertanding, dan menang.
Pertandingan ini merupakan kemenangan tunggal pertama Venus sejak Agustus 2023 dan pertandingan pertamanya setelah 16 bulan absen. Akibat operasi pengangkatan fibroid — tumor jinak di rahim yang kerap menimbulkan nyeri hebat.
Bagi Venus, kemenangan ini lebih dari sekadar angka di papan skor. Ini adalah bukti bahwa kerja keras, tekad, dan cinta terhadap olahraga bisa melampaui keterbatasan fisik.
“Saya harus kembali karena… saya butuh asuransi kesehatan,” ujar Venus sambil tertawa dalam wawancara pascalaga, merujuk pada keanggotaannya dalam program COBRA, yang membuat banyak penonton ikut tertawa.
Kemenangan yang Menggetarkan
Sejak awal, atmosfer stadion 7.000 kursi di DC Open terasa istimewa. Sorak sorai penonton mengiringi langkah Venus saat memasuki lapangan.
Di hadapan mereka, ia kembali menampilkan servis keras dengan kecepatan hingga 112 mph dan pukulan groundstroke khas. Yang dulu membawanya meraih tujuh gelar Grand Slam tunggal, 14 gelar ganda bersama sang adik Serena. Serta dua gelar ganda campuran.
Meski sempat kesulitan di gim pertama dan kehilangan servisnya tanpa meraih satu poin pun, Venus bangkit dengan penuh percaya diri. Ia bahkan berhasil mencatat sembilan ace sepanjang pertandingan, memaksa Stearns melakukan banyak kesalahan sendiri.
“Dia bermain luar biasa malam ini. Gerakannya sangat bagus, servisnya juga luar biasa,” puji Stearns pascapertandingan.
Venus Williams: Kuat, Klasik, dan Konsisten
Menariknya, kemenangan ini menempatkan Venus sebagai wanita kedua tertua dalam sejarah tenis yang memenangkan pertandingan tunggal WTA. Rekor tertua masih dipegang Martina Navratilova, yang mencetak kemenangan pada usia 47 tahun di Wimbledon 2004.
Dengan gaya bermain agresif, mental baja, dan kondisi fisik yang tampak prima, Venus menunjukkan bahwa ia masih menjadi ancaman di lapangan meski usianya hampir mencapai separuh abad. Namun di balik kekuatan itu, ada perjalanan panjang dan berat selama masa pemulihan.
“Setiap minggu saat berlatih saya selalu ragu, apakah saya cukup baik? Tapi ada juga saat saya merasa melompat jauh ke depan. Ini semua permainan mental,” ungkap Venus.
Kembalinya Sang Juara
Sebelum tampil di nomor tunggal, Venus lebih dulu bermain di nomor ganda bersama Hailey Baptiste. Dan menang atas pasangan Eugenie Bouchard dan Clervie Ngounoue.
Ia menyebut bahwa laga ganda menjadi pemanasan yang menantang karena dirinya memang bukan spesialis ganda.
“Musim ini sangat berbeda dibandingkan musim lalu. Dulu saya mempersiapkan diri untuk operasi. Sekarang saya bersiap untuk bermain,” katanya.
Selain merayakan kemenangannya, Venus juga menyentil realita kehidupan atlet veteran — mulai dari cedera, tekanan mental, hingga pentingnya asuransi kesehatan.
Meski sempat menghilang dari radar kompetisi WTA dan dianggap “tidak aktif,” dia membuktikan bahwa hasratnya untuk bertanding belum padam.
Akan Minta Wildcard ke US Open?
Kemenangan ini menimbulkan pertanyaan besar: akankah Venus Williams kembali ke US Open 2025?
Melihat performanya yang masih kompetitif, bukan tidak mungkin ia akan menerima wildcard ke salah satu turnamen Grand Slam tersebut. Meski belum secara resmi menyatakan keinginan itu, ia memberikan isyarat terbuka.
“Saat ini saya hanya fokus pada turnamen ini. Tapi siapa tahu?” ujarnya di konferensi pers.
Pekan ini, Venus dijadwalkan menghadapi unggulan kelima Magdalena Frech (27) dalam laga berikutnya. Hasil pertandingan itu bisa menentukan sejauh mana ia akan melangkah dalam comeback-nya kali ini.
Lebih dari Sekadar Kemenangan
Bagi banyak penggemar tenis, kembalinya Venus bukan sekadar nostalgia. Ini adalah pengingat tentang semangat, ketangguhan, dan dedikasi.
Dalam dunia olahraga yang kerap dipenuhi wajah-wajah muda, Venus membuktikan bahwa pengalaman dan determinasi tetap punya tempat.
Entah ini awal dari musim terakhirnya atau satu malam magis sebelum pamit, Venus telah memberikan hadiah indah bagi dunia tenis.
“Tenis ini hidup kami. Obsesi kami. Tapi kesehatan adalah segalanya. Sekarang saya bermain dengan lebih bebas,” pungkasnya. (han)









