BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk memulai bisnis? Modal besar? Relasi luas? Atau sekadar momen yang tepat? Dalam sesi Kamisan Aksara edisi Buku Kehidupan #3, pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan jujur dan membumi oleh seorang entrepreneur yang sudah puluhan kali jatuh-bangun dalam dunia usaha: Deny Hamdany.
Melalui siaran langsung di Instagram @sindikasi.aksara pada Kamis, 24 Juli 2025, Deny membagikan kisah perjalanan usahanya bersama host Indra Wardhana, pendiri komunitas literasi Longbook.
Dengan gaya obrolan yang santai namun penuh makna, mereka membahas bagaimana seseorang bisa membangun bisnis dari nol—bukan dari kemewahan, tapi dari keberanian untuk mencoba.
Deny, yang kini dikenal sebagai founder dari berbagai lini usaha mulai dari Colorstamp, Colorplus, hingga distributor garam S Gold dan kuliner Lodeh Jogja, membuka kisahnya dari titik-titik sederhana.
Ia tidak memulai dengan strategi viral, melainkan dengan kedekatan terhadap produk dan keberanian untuk mencoba dalam skala kecil. Menurutnya, terlalu banyak orang yang menunggu “sempurna” untuk memulai. Padahal, yang dibutuhkan hanyalah komitmen dan ketekunan.
Membangun Mental Tahan Banting
Di tengah derasnya budaya instan dan tekanan sosial media, Deny juga menekankan pentingnya membangun mental tahan banting. Bisnis, katanya, bukan tentang cepat cuan, tapi kuat bertahan.
Ia mengajak para penonton untuk mengembangkan pola pikir jangka panjang, tidak mudah puas, dan tetap terbuka terhadap kritik yang membangun.
Percakapan mereka bukan hanya inspiratif, tapi juga jujur dan terasa dekat. Tidak ada glorifikasi tentang kesuksesan instan. Justru sebaliknya, sesi ini mengajak kita untuk lebih menghargai proses—proses jatuh, belajar, bangkit, lalu jatuh lagi, dan tetap memilih untuk berjalan.
Sesi ini merupakan bagian dari rangkaian Buku Kehidupan, subprogram dari Kamisan Aksara yang berfokus pada kisah nyata dan pengalaman reflektif sebagai “buku-buku hidup” yang bisa dibaca dan dibagikan. Karena tak semua pelajaran datang dari lembar cetak—kadang, hidup orang lain bisa jadi halaman penting yang kita butuhkan.
Bagi yang belum sempat menyimak secara langsung, siaran ulang sesi ini bisa ditonton kembali melalui fitur Reels di akun Instagram @sindikasi.aksara. Dan seperti kata Kang Deny yang membekas hingga akhir sesi:
“Yang sabar, yang belajar, yang jatuh-bangun tapi tetap berjalan—itulah wajah sejati dari sebuah perjalanan usaha.” (tiwi)












