WWW.PASJABAR.COM – Memasuki awal semester baru kerap menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas).
Tugas yang menumpuk, jadwal kuliah padat, hingga tuntutan organisasi dan kegiatan kampus sering membuat mahasiswa kewalahan.
Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini berisiko memicu burnout, yakni kelelahan fisik dan mental yang berdampak pada turunnya semangat belajar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, mahasiswa Unpas diajak menerapkan sejumlah life hack sederhana, dilansir dari unpas.ac.id. Agar tetap produktif sekaligus menjaga kesehatan mental dan fisik.
Pertama, manajemen waktu menjadi kunci utama. Membuat jadwal harian atau mingguan yang teratur dapat membantu mahasiswa mengatur prioritas dan menghindari pekerjaan yang menumpuk di akhir waktu.
Aplikasi kalender digital maupun planner fisik bisa dimanfaatkan untuk mencatat deadline tugas dan jadwal ujian.
Kedua, mahasiswa diingatkan untuk menetapkan prioritas dan target realistis. Menghindari ambisi mengerjakan semua hal sekaligus akan membantu fokus terjaga. Misalnya, mengalokasikan waktu untuk satu mata kuliah dalam satu sesi belajar.
Selain itu, menjaga pola tidur dan nutrisi juga tidak kalah penting. Kurang tidur justru membuat produktivitas menurun. Disarankan tidur 7–8 jam setiap malam, serta mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, dan protein.
Mahasiswa pun diimbau membatasi makanan cepat saji serta minuman berkafein berlebihan.
Dukungan sosial juga dapat membantu mengurangi tekanan. Mahasiswa dianjurkan aktif berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau dosen ketika merasa terbebani. Bergabung dengan kelompok belajar atau komunitas kampus bisa menjadi wadah saling mendukung.
Terakhir, waktu untuk hobi dan hiburan perlu disisihkan agar pikiran tetap segar. Membaca, menonton film, mendengarkan musik, hingga berkumpul dengan teman bisa menjadi cara menjaga mood tetap positif.
Dengan menerapkan kebiasaan tersebut, mahasiswa Unpas diharapkan dapat menjalani awal semester. Dengan lebih ringan, teratur, dan terhindar dari burnout.
Kesuksesan akademik tidak hanya ditentukan oleh kerja keras, tetapi juga kemampuan menjaga kesehatan mental dan fisik. (han)












