GARUT, WWW.PASJABAR.COM— Mahasiswa KKN-T FKIP Unpas Desa Ciburuy melaksanakan kegiatan Penyuluhan Digital Kasir dan Marketing UMKM di Aula Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, pada Sabtu (16/8/2025).
Kegiatan mahasiswa KKN-T FKIP Unpas ini bertujuan meningkatkan pemahaman pelaku UMKM. Dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pencatatan transaksi, pengelolaan keuangan. Serta strategi pemasaran modern. Materi yang disampaikan mencakup penggunaan aplikasi TikTok untuk promosi produk serta kasir digital untuk pencatatan penjualan, pelanggan, dan laporan keuangan sederhana.
“Selain itu, dijelaskan pula manfaat aplikasi ini bagi UMKM dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan mempermudah pengelolaan usaha,” ujar mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unpas sekaligus penanggung jawab kegiatan, Niki Nadini.
Pemaparan materi disampaikan oleh Setyo Budiutono, dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Unpas, bersama Devita Rizkya Putri, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unpas.
Menurut Devita, kegiatan ini penting karena banyak pelaku UMKM di desa yang sebenarnya memiliki produk berkualitas, tetapi masih kesulitan dalam memasarkan.
“Dengan penyuluhan ini, mereka jadi tahu bagaimana cara promosi secara kreatif dan efektif di dunia digital, sehingga produk lokal bisa lebih dikenal luas,” ungkapnya.
Dalam penyampaian materi, Setyo Budiutono menggunakan pendekatan interaktif agar warga lebih mudah memahami.
“Awalnya memang agak kesulitan, karena pengetahuan yang baru. Tapi dengan cara kita sebagai teman, mempraktikkan satu tahap demi tahap. Warga jadi bisa mengikuti proses pencatatan hingga simulasi penjualan dan pembelian,” jelasnya.
Setyo berharap warga desa mampu mempraktikkan pengetahuan ini dalam kegiatan usaha sehari-hari sehingga mampu meningkatkan efisiensi sekaligus menarik perhatian investor. Senada dengan itu, Devita juga berharap pelaku UMKM dapat lebih baik dalam mengelola akun media sosial. Menarik minat pembeli, dan meningkatkan penjualan.
“Selain itu, diharapkan penyuluhan seperti ini bisa berkelanjutan. Sehingga masyarakat tidak ketinggalan perkembangan teknologi dan dapat bersaing dengan usaha lain di era digital,” tambah Devita.
Ditulis oleh : Angela Ana Gita Permatasari
(*/tiwi)