BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puluhan warga Kampung Kota yang mayoritas terdiri dari emak-emak menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (4/9/2025).
Massa yang tergabung dalam sejumlah forum warga Kampung Kota yang mayoritas emak-emak seperti Forum Dago Melawan, Forum Tamansari Bersatu, Forum Sukahaji Melawan, Cipedés Melawan, serta Rakyat Anti Penggusuran itu melakukan aksi teatrikal dengan melempar kantong plastik berisi sampah ke arah gedung dewan.
Aksi lempar sampah tersebut disebut sebagai simbol kekecewaan terhadap kondisi sosial politik yang terjadi di Indonesia saat ini. Para peserta juga membentangkan poster berisi tuntutan mereka.
Dalam orasinya, massa menyampaikan 10 tuntutan utama. Di antaranya penghentian brutalitas aparat, perampasan aset koruptor. Hingga pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI AD dalam program Manunggal Karya Bakti.
Mereka juga menegaskan pentingnya supremasi sipil dan menolak segala bentuk militerisme di Jawa Barat.
“Yang kami lakukan hari ini adalah bentuk perlawanan warga atas ketidakadilan. Kemarahan rakyat bukanlah tindakan terorisme,” ujar Angga, Koordinator Aksi.
Pantauan di lapangan menunjukkan, meski tidak ada penjagaan ketat dari kepolisian, pagar Gedung DPRD Jabar tetap dalam kondisi terkunci dan dipasangi kawat berduri. Sementara arus lalu lintas di Jalan Diponegoro terpantau normal tanpa adanya penutupan jalan.
Aksi warga Kampung Kota ini juga disebut sebagai wujud solidaritas atas berbagai peristiwa demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir. (uby)












