BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Di tengah aksi unjuk rasa yang memanas di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025) dini hari, mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) menunjukkan aksi heroik.
Mereka membuka posko darurat di Kampus II Unpas, Tamansari, untuk menolong korban kelelahan, luka-luka, hingga mengevakuasi warga terdampak.
Keheningan malam pecah di Perempatan Jalan Dago–Sulanjana, hanya sekitar 500 meter dari titik demonstrasi. Kepanikan meluas ketika sebuah bank swasta terbakar, mengeluarkan kobaran api dan asap hitam pekat.
Seorang warga sekitar, Dea, menceritakan detik-detik saat kerabatnya dievakuasi mahasiswa Unpas dari rumah yang dekat lokasi kejadian.
“Tok, tok, tok,” terdengar suara ketukan di pintu rumah saya. Panik makin bertambah karena kerabat saya sudah lanjut usia. Tak lama, terdengar suara, ‘Permisi kami dari mahasiswa Unpas hendak mengevakuasi warga ke kampus kami,’” ungkap Dea, dilansir dari unpas.ac.id.
Relawan mahasiswa itu pun langsung mengamankan semua orang yang ada di rumah Dea ke Kampus Unpas Tamansari.
“Berkat kepedulian dan keberanian mereka, kerabat saya selamat. Sangat terlihat mereka demo dengan hati bersih dan niat murni, bukan untuk merusak,” tambahnya.
Malam itu, jalur Jalan Diponegoro, Sulanjana, hingga Tamansari dipadati mobil ambulans dan kendaraan relawan yang hilir mudik membawa korban. Pihak kampus turut menyiapkan unit pelayanan kesehatan untuk membantu penanganan darurat.
Saat pagi tiba dan situasi mulai kondusif, Dea bersama keluarganya kembali ke rumah. Kondisi rumahnya ternyata baik-baik saja.
“Ketika kami kembali pagi harinya, rumah dalam keadaan baik. Mereka hanya memakai keran dan selang untuk menyiram genset bank karena khawatir meledak,” jelasnya.
Melalui Humas Unpas, Dea menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para mahasiswa.
“Sekali lagi, terima kasih mahasiswa! Kalian baik! Tuhan menyertai dan melindungi kalian dalam perjuangan kalian,” tutupnya. (han)












