BANDUNG BARAT, WWW.PASJABAR.COM – Objek wisata The Great Asia Afrika di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, menghadirkan wahana baru bernama Museum Lorong Waktu Sejarah yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Di museum ini, pengunjung dapat menyaksikan film pendek bertema sejarah, khususnya peristiwa Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.
Menariknya, film berdurasi delapan menit tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan teknologi AI dan ditayangkan dalam sebuah mini teater dengan tiga layar.
Meski singkat, tayangan film mampu menghadirkan kembali suasana hiruk-pikuk hingga kekhidmatan KAA 1955 dengan tokoh dan latar yang dibuat secara digital.
Menurut pengelola, inovasi ini menjadi cara baru mengenalkan sejarah dengan mengikuti perkembangan teknologi.
“Kegiatan ini merupakan inovasi untuk memperkenalkan sejarah dengan cara modern. Materi yang digunakan sudah melalui proses seleksi ketat bersama peneliti dan sejarawan, bahkan hasil akhirnya juga dikurasi sebelum ditayangkan untuk publik,” ujar Bagoes, pengelola Museum Lorong Waktu Sejarah AI.
Selain film KAA 1955, museum ini juga menghadirkan berbagai teknologi berbasis AI yang bisa dinikmati langsung pengunjung. Mulai dari AI generative painting hingga fitur swafoto bersama avatar tokoh-tokoh KAA.
Dini dan Fitri, salah seorang pengunjung, mengaku pengalaman menonton film versi AI ini sangat unik.
“Rasanya seperti kembali ke masa lalu, padahal semua tokoh dan latarnya digital,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Rossa, pengunjung lainnya, yang menilai museum ini tidak hanya edukatif tetapi juga cocok untuk berswafoto.
Dengan harga tiket masuk Rp15 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati sensasi menyaksikan sejarah dalam balutan teknologi modern.
Kehadiran Museum Lorong Waktu Sejarah AI diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisata baru, tetapi juga sarana edukasi yang menarik bagi generasi muda. (uby)