WWW.PASJABAR.COM – Meta resmi mengumumkan bahwa layanan kencan daring miliknya, Facebook Dating, akan segera menghadirkan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna menemukan pasangan dengan lebih mudah.
Inovasi Facebook Dating ini diharapkan bisa mengurangi rasa lelah para pengguna yang selama ini harus banyak melakukan geser atau swipe saat mencari teman kencan.
Dilaporkan The Verge, Selasa (23/9/2025), Meta memperkenalkan dua fitur utama yang akan segera diuji, yakni chatbot AI “Dating Assistant” dan “Meet Cute”.
Chatbot AI “Dating Assistant”
Melalui fitur ini, pengguna dapat memberikan perintah spesifik untuk menemukan calon pasangan sesuai preferensi mereka. Misalnya, pengguna bisa mengetikkan permintaan seperti: “carikan saya gadis Brooklyn di bidang teknologi.”
Chatbot kemudian akan membantu mencarikan profil yang sesuai, sekaligus memberi rekomendasi untuk meningkatkan profil pengguna agar lebih menarik. Tak hanya itu, Dating Assistant juga dapat menyarankan ide kencan unik bagi pengguna yang masih bingung menentukan aktivitas pertemuan.
Fitur ini nantinya akan tersedia di tab “Kecocokan” (Matches) dan akan diluncurkan secara bertahap di Amerika Serikat dan Kanada sebelum diperluas ke wilayah lain.
Fitur “Meet Cute”
Selain chatbot, Meta juga menambahkan fitur Meet Cute. Lewat fitur ini, AI akan secara otomatis mencocokkan pengguna dengan pengguna lain setiap minggunya, berdasarkan algoritma yang dipersonalisasi.
Meta menyebut fitur ini cocok bagi mereka yang mulai jenuh dengan metode geser tradisional. “Meet Cute adalah cara baru dan sederhana untuk memperluas kumpulan kandidat kencan mereka,” tulis Meta dalam keterangannya.
Pengguna juga bisa menyesuaikan frekuensi rekomendasi yang diberikan AI, atau memilih untuk menonaktifkan fitur ini bila tidak ingin ikut serta.
Bukan yang Pertama
Fitur pencocokan otomatis berbasis AI sebenarnya bukan hal baru di dunia aplikasi kencan. Pada 2013, pendiri platform OkCupid sempat meluncurkan aplikasi Crazy Blind Date yang memungkinkan pengguna bertemu dengan pasangan secara acak.
Namun, aplikasi tersebut berhenti beroperasi pada 2017 karena tidak mampu bertahan di pasar.
Kali ini, dengan ekosistem besar Meta dan basis pengguna Facebook yang masih masif, langkah menghadirkan AI diyakini akan memberi pengalaman baru dan lebih praktis dalam dunia kencan daring.