BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Manajemen, pada Rabu (24/9/2025).
Moh. Sofyan resmi meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen setelah mempertahankan disertasi berjudul “Determinan Penyaluran Kredit Serta Implikasinya pada Profitabilitas dengan Ukuran Bank sebagai Variabel Pemoderasi (Suatu Studi pada Bank Umum Tahun 2010–2024)” dalam Sidang Promosi Doktor di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Kampus Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatra No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, SE., M.Sc. selaku Ketua Sidang Promosi Doktor. Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., serta Co-Promotor Prof. Mokhamad Anwar, SE., M.Si., Ph.D.
Adapun jajaran penguji atau oponen ahli terdiri dari Dr. Hj. Liza Nurwulan, SE., M.Si., A.K., Prof. Dr. H. Bambang Heru P, MS., Prof. Dr. H. Horas Djulius, SE., dan Prof. Dr. H. Atang Hermawan, SE., M.Sie., A.K..
Penelitian Dinamika Kredit Perbankan
Dalam disertasinya, Sofyan meneliti secara mendalam faktor-faktor yang memengaruhi penyaluran kredit bank umum di Indonesia pada periode 2010–2024 serta dampaknya terhadap profitabilitas perbankan.
Penelitian ini mengkaji variabel internal seperti BOPO, CAR, NPL, dan LAR, serta variabel eksternal berupa inflasi, BI Rate, dan pandemi COVID-19. Selain itu, penelitian juga menguji peran ukuran bank sebagai variabel pemoderasi yang memengaruhi hubungan antara penyaluran kredit dan Return on Assets (ROA).
Menggunakan pendekatan Struktur–Konduktivitas–Performa (SCP), ARCH-GARCH, Autoregressive Distributed Lag (ARDL), dan Multiple Regression Analysis (MRA), penelitian ini mencakup sampel 105 bank umum yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hasilnya menunjukkan sekitar 75,96 persen variasi penyaluran kredit dapat dijelaskan oleh model yang digunakan.
Temuan penting dari penelitian ini adalah adanya segmentasi pasar perbankan, di mana bank bermodal kecil cenderung beroperasi di pasar yang terfragmentasi, sementara bank besar beroperasi dalam struktur oligopoli tinggi.
Sofyan juga menemukan bahwa BOPO, CAR, NPL, LAR, inflasi, BI Rate, serta pandemi COVID-19 berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. NPL dan BI Rate memberikan pengaruh negatif terhadap ROA, sementara ukuran bank serta interaksi penyaluran kredit dengan ukuran bank berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan
Setelah melalui sidang terbuka, Sofyan dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,73 dan meraih predikat Sangat Memuaskan. Ia resmi menjadi lulusan ke-565 Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas.
Dalam wawancara usai sidang, Sofyan menyampaikan bahwa penelitiannya diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi masyarakat dan dunia perbankan.
“Penelitian ini melihat pengaruh BOPO, CAR, LAR, inflasi, dan faktor eksternal seperti BI Rate terhadap penyaluran kredit dan ROA bank umum yang dimoderasi oleh ukuran bank. Harapannya, masyarakat bisa ikut merasakan manfaat dari kredit yang disalurkan perbankan. Apalagi sekarang pemerintah melalui Menteri Keuangan telah menyalurkan Rp200 triliun ke bank-bank Himbara untuk memperkuat likuiditas. Semoga hal ini mampu mendorong peningkatan kredit dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.
Ia juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada almamaternya.
“Terima kasih kepada Unpas yang luar biasa telah membimbing kami menjadi seorang doktor. Harapan saya, semua rekan bisa lulus tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Komitmen Pascasarjana Unpas
Dengan kelulusan Moh. Sofyan, Pascasarjana Unpas kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak doktor-doktor berkualitas yang mampu berkontribusi bagi ilmu pengetahuan dan praktik manajemen.
Penelitian Sofyan diharapkan menjadi masukan strategis bagi regulator maupun industri perbankan nasional dalam menjaga stabilitas keuangan, sekaligus memperkuat inklusi ekonomi di tengah tantangan global. (han)