BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memanggil kepala perwakilan penyedia jasa makanan sekolah (MBG) Jawa Barat untuk melakukan evaluasi menyeluruh, Senin (28/9/2025).
“Hari Senin mendatang, kita akan melakukan evaluasi terhadap MBG di Jawa Barat, dengan memanggil kepala perwakilan MBG Jawa Barat,” ujar Dedi, Jumat (26/9/2025).
Evaluasi kepada perwakilan penyedia jasa makanan sekolah (MBG) tersebut difokuskan pada kebersihan dapur, kualitas bahan makanan, serta ketepatan waktu memasak dan pendistribusian makanan. Dedi menilai terdapat indikasi proses memasak hingga pengantaran tidak sesuai standar.
“Kalau masak jam 12 (subuh, red), lalu baru diantar jam 12 siang, itu terlalu lama dan berisiko menurunkan kualitas,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti jarak antara dapur dan sekolah, serta jumlah penerima layanan. Menurutnya, kapasitas penyedia harus disesuaikan agar kualitas makanan tetap terjaga.
“Tidak akan ada yang sanggup memasak dalam jumlah yang banyak setiap hari. Makanya, jumlahnya juga harus dikurangi,” jelas Dedi yang akrab disapa KDM.
Lebih lanjut, ia menegaskan keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan kerja sama dengan penyedia jasa makanan akan dibicarakan dalam rapat Senin mendatang.
“Komitmen penyedia sangat penting. Anak yang sudah mengalami keracunan bisa saja trauma dan enggan makan lagi. Karena itu, nutrisi dan rasa aman harus benar-benar diperiksa,” tambahnya.
Kasus keracunan akibat MBG menjadi perhatian serius Pemprov Jabar. Jumlah siswa terdampak terus bertambah, meski sebagian telah mendapatkan penanganan medis.
“Sampai sekarang memang masih ada korban yang berjatuhan. Namun yang sudah pulang juga banyak,” pungkasnya. (put)









