BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ajang Apresiasi Duta dan Kreativitas Generasi Berencana atau ADUJAK GenRe Jawa Barat 2025 digelar meriah di Braga City Mall, Kota Bandung, Sabtu (27/9/2025).
Puluhan finalis dari 27 kabupaten/kota di ADUJAK GenRe Jawa Barat 2025 tampil memperebutkan predikat Duta GenRe sekaligus menjadi teladan remaja dalam mengampanyekan pencegahan pernikahan dini, seks pranikah, penyalahgunaan Napza, hingga penurunan angka stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menegaskan posisi strategis remaja di tengah populasi Jabar yang mencapai lebih dari 50 juta jiwa. Dari jumlah itu, hampir 28 persen merupakan generasi Z dan Alpha.
“Remaja punya posisi strategis, tapi di sisi lain tantangannya juga berat: pernikahan usia dini, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga kesehatan mental,” ujarnya.
Menurut Dadi, Forum GenRe hadir sebagai ruang berorganisasi sekaligus wadah berbagi pengalaman. Ajang ini melatih remaja untuk berkata tidak pada pernikahan dini, seks pranikah, dan narkoba. Serta membentuk pribadi tangguh yang mampu merencanakan masa depan.
“Grand Final Duta GenRe Jabar 2025 bukan hanya apresiasi, tapi juga akselerasi. Kita ingin melahirkan role model yang bisa menginspirasi lingkungannya. Karena remaja hari ini bukan sekadar generasi penerus, melainkan agen perubahan,” tegasnya.
Bunda GenRe Jawa Barat, Siska Gerfianti, menambahkan, finalis tidak cukup hanya tampil percaya diri. Melainkan harus mampu menawarkan gagasan solutif sesuai isu remaja di daerahnya.
“Kita ingin anak-anak muda peduli pada pembangunan di daerahnya. Mereka harus memaknai isu-isu yang ada dan memberi solusi, entah lewat konseling, kampanye, atau program nyata,” katanya.
Siska yang juga duduk sebagai dewan juri menilai, kriteria penilaian bukan hanya public speaking atau penampilan, melainkan program konkret yang bisa langsung dirasakan manfaatnya. Bahkan, beberapa finalis menghadirkan simulasi permainan hingga role play soal kesehatan mental. (*)









