BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Komandan Lanud Husein Sastranegara, Marsma TNI Md. Irman Fathurrahman, S.E., M.M., melakukan pengecekan program makanan bergizi gratis atau MBG langsung ke Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara, Senin (29/9/2025).
Kunjungan Komandan Lanud Husein Sastranegara ini dilakukan untuk memastikan MBG yang disalurkan kepada para siswa terjamin aman, higienis, dan berkualitas.
Dalam peninjauan, Komandan Lanud Husein Sastranegara melihat secara detail tahapan pengolahan makanan untuk program MBG ini. Pengolahan makanan sendiri mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga pengemasan.
Ia menekankan pentingnya standar kebersihan dan keamanan pangan yang digunakan dalam setiap proses pengolahan makanan bergizi untuk MBG ini.
“Kami ingin memastikan setiap porsi makanan bergizi yang didistribusikan ke sekolah-sekolah melalui proses yang bersih, higienis, dan sesuai standar kesehatan,” ujar Danlanud.
Selain proses pengolahan, Danlanud juga memantau mekanisme distribusi oleh tim SPPG. Makanan yang selesai dimasak dikemas dalam wadah khusus untuk menjaga kualitas dan suhu, lalu segera dikirimkan ke sekolah-sekolah sasaran.
Hingga kini, tiga dapur SPPG TNI AMPUH di wilayah Lanud Husein telah menyalurkan lebih dari 10.809 porsi per hari makanan bergizi ke 18 sekolah. Mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK di kawasan Kecamatan Cicendo, Bandung.
Jumlah tersebut terus dipantau dan dievaluasi agar program berjalan efektif.
Menurut Danlanud, keberadaan dapur sehat dan program MBG memiliki arti strategis. Selain untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi para pelajar, program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah.
Dalam mencegah stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, serta menumbuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Peninjauan tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Husein Sastranegara, terhadap kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi sejak dini.
Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan Bandung dapat menjadi contoh daerah yang sukses mengimplementasikan program MBG secara berkelanjutan. (*)












