www.pasjabar.com — Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi dua laga krusial pada ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan melawan tuan rumah Arab Saudi pada Kamis (9/10) dini hari WIB, sebelum berduel dengan Irak pada Minggu (12/10) dini hari WIB. Kedua laga itu akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
Namun, ada hal menarik yang menjadi sorotan publik jelang pertandingan penting tersebut. Timnas Indonesia tercatat memilih hotel yang paling jauh dari stadion dibandingkan dengan Arab Saudi maupun Irak.
Keputusan ini pun menimbulkan pertanyaan besar: apa alasan Garuda memilih penginapan jauh dari venue pertandingan?
Pilih Park Hyatt, Tolak Rekomendasi Panitia Arab Saudi
Dikutip dari media Arab, Arriyadiyah, Timnas Indonesia resmi menginap di Hotel Park Hyatt, sebuah hotel mewah yang jaraknya sekitar 40 kilometer dari Stadion King Abdullah. Jarak ini dua kali lebih jauh dibanding hotel yang dipilih lawan-lawan Indonesia.
Arab Saudi diketahui menginap di Hotel Shangri-La yang hanya berjarak 20 kilometer.
Sementara itu Timnas Irak memilih Hotel Marriott yang jaraknya sekitar 21 kilometer.
Menurut Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, keputusan ini diambil setelah PSSI menolak rekomendasi hotel yang diberikan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) selaku panitia.
“Kami ada tim yang berangkat duluan untuk mengecek kondisi hotel. Setelah dicek, akhirnya diputuskan menginap di Park Hyatt, bukan hotel yang direkomendasikan oleh panitia,” ungkap Sumardji.
Faktor Kenyamanan Jadi Prioritas
Meski jarak yang ditempuh lebih jauh, keputusan ini diyakini berkaitan dengan faktor kenyamanan dan privasi pemain.
Hotel Park Hyatt dikenal memiliki fasilitas lebih lengkap, mulai dari ruang recovery, akses kesehatan, hingga keamanan yang lebih terjamin.
Hal ini penting mengingat dua laga nanti sangat menentukan langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Tim pelatih dan ofisial juga ingin memastikan agar para pemain tidak terganggu oleh aktivitas luar atau keramaian yang biasanya terjadi di hotel-hotel rekomendasi panitia.
Dengan memilih hotel yang sesuai standar kebutuhan, diharapkan mental dan fisik skuad Garuda bisa lebih siap menghadapi tekanan dari tim sekelas Arab Saudi dan Irak.
Tantangan Tambahan untuk Timnas Indonesia
Meski memiliki kenyamanan ekstra, jarak tempuh yang lebih jauh bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Perjalanan 40 kilometer menuju stadion tentu memerlukan manajemen waktu yang sangat ketat, terutama dalam menghindari potensi kemacetan atau kendala transportasi di hari pertandingan.
Namun, keputusan ini diyakini sudah melalui pertimbangan matang. Bagi Timnas Indonesia, kenyamanan dan fokus pemain lebih utama daripada sekadar jarak tempuh.
Dukungan penuh dari PSSI serta kesiapan mental para pemain diharapkan mampu menjadi kunci saat menghadapi dua raksasa Asia di Jeddah.
Dengan persiapan ini, publik sepak bola Tanah Air tentu menanti apakah strategi memilih penginapan jauh dari stadion akan berdampak positif terhadap performa Garuda di lapangan.












