Adalah Luluh Abdilah Kurniawan sebagai promovendus untuk sidang terbuka Doktor Ilmu Manajemen, dirinya mempertahankan disertasinya yang berjudul
“Pengaruh Dukungan Organisasi Kompetensi Dosen dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Inovasi Dosen dan Implikasinya Pada Kinerja Dosen (Survey Dosen PTS LLDIKTI IV di Wilayah Bodetabek)”.
Sidang diselenggarakan di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Kampus Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatra No. 41, Kota Bandung.
Sidang dipimpin oleh Ketua Prof. Dr. H. Bambang Heru P, MS., dengan Promotor Prof. Dr. HM Sidik Priadana,MS, serta Co-Promotor Dr. Atty Tri Juniarti,SE,.M.Si
Para penguji terdiri dari Prof.Dr.H.Azhar Affandi,SE,.M.Sc, Prof.Dr.H.Jaja Suteja,SE,.M.Si, Prof Dr.Ir.H.Iman Sudirman, DEA dan Dr.H.Heru Setiawan,SE.,MM
Tuntutan Dosen di Perguruan Tinggi
Dalam disertasinya dipaparkan Luluh jika saat ini pendidikan tinggi semakin kompetitif, dosen dituntut tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kemampuan bennovasi untuk menghadapi perkembangan teknologi.
“Dinamika kebutuhan mahasiswa, dan tantangan global. Kemampuan inovasi
dosen dipengaruhi oleh berbagai faktor intermal dan eksternal, termasuk dukungan organisasi kompetensi profesional, dan kecerdasan emosional,” paparnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasi, kompetensi dosen, dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan inovasi dosen serta implikasinya pada kinerja dosen.
“Dengan pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode survei.
Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dengan sampel sebanyak 354 responden yaitu dosen yang sudah memiliki sertifikasi dosen di PTS
di LLDIKTI IV Wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dan dianalisis menggunakan model persamaan struktural Structural Eguation Modeling (SEM),” paparnya.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan organisasi, kompetensi dosen,
dan kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi dosen sebesar 73,71.
Selain itu, kemampuan inovasi terbukti berperan sebagai variabel mediasi yang signifikan sebesar 83,05 dalam hubungan antara ketiga vanabel tersebut dengan kinerja dosen.
Temuan ini mengindikasikan bahwa penguatan dukungan organisasi,
peningkatan kompetensi, dan pengembangan kecerdasan emosional dosen menjadi strategi penting dalam mendorong inovasi dan kinerja di lingkungan perguruan tinggi swasta di wilayah Bodetabek.
Penelitian ini memberikan kontribusi teontis pada literatur manajemen sumber daya manusia di sektor pendidikan tinggi serta rekomendasi praktis bagi
pengelola perguruan tinggi dalam merancang kebanyakan peningkatan kinerja dosen secara berkelanjutan.
Perlu dilakukan dan perlu diaplikasikan terkait dengan dukungan organisasi komptetensi dosen dan kecerdasan emotional terhadap kemampuan inovasi dan implikasinya terhadap kinerja.
Pertama, dukungan organisasi itu sangat penting karena tanpa dukungan
organisasi sebrepa besar kompetensi dosen jika tidak ada dukungan organisasi
tidak akan ada nilainya dan tidak akan bisa meningkatkan inovasi dan
kinerjanya karena itu lah kenapa sangat penting dukungan organisasi di lingkungan perguruan tinggi.
Karena itu perguruan tinggi harus berbebah karena lima tahun kedepan kita bukan satu-satunya penyampai ilmu banyak kompetitor dari luar Indonesia yang akan menjadi pengajar,
sehingga kita harus mulai bebenah dari sekarang membangun generasi muda dengan car yang lebih baik inovatif dan memiliki hati nurani.
“Harapannya kedepan peneliti yang akan datang mencoba menggali variabel dan komponen yang tidak ada hari ini untuk menambah kekayaan keilmuan,” tuturnya.
Pascasarjana Unpas Rumah semua
“Kesan berkuliah di Pascasarjana Unpas adalah sebuah institusi lembaga
pendidikan yang mengayomi.
Dan bagi yang lainnya yang belum mementukan pilihan berkuliah dipascasarjana saya ajak berkuliah di pascasarjana Unpas,” paparnya.
Ditambahkannya selama berada di Pascasarjana Unpas, menjadi rumah keduanya.
“Ini adalah rumah bagi kita semua untuk mengembangkan potensi diri dan menggali ilmu pengetahuan dan menggapai jalan karier kita kedepan,” tutupnya.
Berhasil mempertahankan disertasinya Luluh akhirnya dinyatakan lulus dan berhasil menyandang gelar doktor didepan namanya.
Luluh yang merupakan mahasiswa Doktor Ilmu Sosia konsentarasi Manajemen Sumber Daya Manusia meraih IPK akhir 3.71 dengan yudisium sangat memuaskan. (tie/job key)
# Sidang doktor luluh abdilah unpas