BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Edisi ke-15 Kamis Literasi Sindikasi Aksara (KamSara) menghadirkan diskusi hangat seputar buku “Pijar Aksara: Dua Windu Rumah Baca Buku Sunda.”
Acara yang digelar secara daring pada Kamis (9/10/2025) ini menghadirkan Reiza Harits sebagai narasumber dan Deni Rachman sebagai host.
Buku Pijar Aksara menjadi penanda perjalanan dua windu Rumah Baca Buku Sunda di Margawangi, sebuah ruang baca yang tumbuh dari rumah pribadi Mamat Sasmita (Ua Sas).
Melalui kumpulan tulisan para sahabatnya, buku ini merekam jejak keberaksaraan dan semangat kerja sukarela yang tulus di dunia literasi Sunda.
Dalam diskusi, Reiza Harits berbagi kisah perjumpaannya dengan Ua Sas yang membawanya pada refleksi mendalam tentang akar kesundaan. Dari percakapan itu, muncul pertanyaan sederhana namun tajam:
“Apakah orang Sunda dulu punya konsep perpustakaan, sekolah, dan proses transformasi ilmu?”
Pertanyaan itu menuntunnya menemukan kembali konsep kabuyutan—ruang belajar, berdoa, dan berpikir dalam tradisi Sunda kuno.
Sebuah tempat di mana para pandita dan pujangga resik bersemadi mencari ilmu; skriptarium khas Tatar Sunda.
Menurut Ua Sas, kini hanya tersisa satu kabuyutan di Garut
Namun semangatnya masih berdenyut—hidup di Rumah Baca Buku Sunda, di setiap buku yang dibaca, dan di setiap jiwa yang mencintai ilmu.
Salah satu kontributor buku, Reina, menulis tentang sistem peminjaman di Rumah Baca Buku Sunda yang sederhana namun sarat makna: cukup menyerahkan KTP tanpa biaya dan tanpa jaminan.
“Mungkin pemilik perpustakaan percaya, pembaca tak pernah mencuri,” ujarnya.
Reiza juga menyoroti semangat kolektivisme pegiat literasi di Bandung. Meski beragam dalam bentuk dan gagasan, mereka sejiwa dalam menjaga budaya baca.
Ia percaya, di tengah derasnya arus digitalisasi, pembaca sejati akan selalu mencintai buku fisik dan dialog sunyi dengan halaman-halamannya.
KamSara menutup sesi dengan ajakan untuk terus menjaga api literasi, karena membaca bukan sekadar kegiatan intelektual, tapi juga tindakan mencintai kehidupan.
KamSara hadir setiap Kamis, pukul 19.30–20.30 WIB, secara live di Instagram @sindikasi.aksara Salam Buku dan Salam Literasi! (tiwi)












