www.pasjabar.com — Francesco Bagnaia akhirnya menemukan titik terang setelah sempat kesulitan besar di sepanjang sesi latihan MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang, Jumat (24/10/2025). Pebalap tim pabrikan Ducati Lenovo itu bahkan harus memulai kualifikasi dari Q1, setelah gagal menembus posisi sepuluh besar dalam latihan bebas. Perjuangan keras Bagnaia membuahkan hasil manis. Ia memanfaatkan sesi Q1 untuk menguji beberapa setelan baru pada motornya — terutama untuk memperbaiki kestabilan saat pengereman dan memasuki tikungan. Hasilnya luar biasa: Bagnaia mencatat waktu tercepat dan merebut pole position, mengungguli Alex Marquez (Gresini Racing) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).
Dari Frustrasi ke Percaya Diri
Pecco — sapaan akrab Bagnaia — mengaku sempat frustrasi karena kehilangan sensasi berkendara yang membuatnya begitu dominan di Motegi, tempat ia meraih kemenangan ganda. Sensasi itu hilang di Mandalika dan Phillip Island, membuatnya tidak nyaman di atas motor.
“Ini cukup sulit, karena kemarin semuanya adalah kesalahan saya. Saya tahu peluangnya ada, tapi saya tidak memanfaatkannya dengan baik. Untungnya saya bisa menjalani Q1, sehingga saya punya waktu untuk mencoba sesuatu yang berbeda,” ujar Bagnaia kepada TNT Sports.
Hasil eksperimen itu terbukti efektif. Setelah mencoba beberapa perubahan di sesi latihan bebas Sabtu pagi, Pecco merasakan peningkatan signifikan dalam kontrol dan stabilitas motornya — terutama saat pengereman keras, yang selama ini menjadi kekuatannya.
Masih Ada Ruang untuk Sempurna
Meski kembali tampil kompetitif, Bagnaia menilai masih ada ruang untuk perbaikan. Ia bersama tim Ducati terus menganalisis data demi menemukan setelan optimal.
“Ya, kami cukup senang dengan hasil ini, tetapi kami masih membutuhkan sesuatu yang lebih. Kami perlu melakukan langkah tambahan,” tegasnya.
Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, juga menyambut positif kebangkitan Pecco. “Kami senang melihatnya kembali ke posisi teratas. Sekarang dia lebih percaya diri, terutama dalam pengereman. Kami tinggal melakukan penyesuaian terakhir untuk bisa meningkat sedikit lagi,” ujarnya.
Ducati Tenang, Pecco Jadi Andalan Baru setelah Rebut Pole Position
Peningkatan performa Bagnaia menjadi angin segar bagi Ducati yang sempat kehilangan kestabilan performa setelah Marc Marquez cedera. Dengan Pecco kembali tajam, Ducati kembali punya sosok andalan untuk merebut kemenangan di Sepang.
Tardozzi menilai performa Bagnaia di Q1 adalah titik balik. “Dia belum benar-benar puas dengan motornya, tapi setidaknya kini dia percaya diri dan mampu menekan dengan lebih agresif. Ini penting untuk menjaga momentum,” katanya.
PErcaya Diri usai Pole Position, Siap Tempur di Sprint Race
Pole position ini menjadi modal berharga bagi Bagnaia untuk menghadapi balapan sprint pada Sabtu (25/10) pukul 14.00 WIB. Meski begitu, persaingan di depan akan sangat ketat. Alex Marquez yang start dari posisi kedua dan Franco Morbidelli di urutan ketiga dipastikan siap memberi tekanan.
Selain itu, di baris kedua ada nama-nama berbahaya seperti Fabio Quartararo, Pedro Acosta, dan Fermin Aldeguer yang bisa mengancam setiap saat.
Alex Marquez sendiri mengakui kondisi lintasan sangat berbeda dibandingkan tes pramusim.
“Sekarang cengkeramannya rendah, jadi kami harus sangat presisi dalam membuka gas dan mengerem. Jika bisa beradaptasi cepat, peluang naik podium terbuka lebar,” ujarnya.
Dengan semangat baru dan setelan motor yang makin solid, Francesco Bagnaia kini kembali jadi favorit utama untuk merebut kemenangan di Sepang. Jika konsistensinya berlanjut, peluang mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2025 pun semakin besar.












