BANDUNG BARAT, WWW.PASJABAR.COM — Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 228 pelajar di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, mengalami gejala pusing, mual, dan sesak napas usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (30/10/2025) pagi.
Para korban keracunan massal merupakan siswa dari sejumlah sekolah di wilayah tersebut yang mengikuti program MBG. Mereka mulai mengeluhkan gejala tidak lama setelah menyantap hidangan berupa nasi, daging rolade, sayur, dan buah-buahan.
Dinas Kesehatan Catat 228 Korban, Puluhan Dirujuk ke RSUD Lembang
Pantauan di lapangan menunjukkan, satu per satu pelajar yang diduga keracunan terus berdatangan ke posko penanganan yang didirikan di Kantor Desa Cibodas.
Tim medis segera melakukan pertolongan pertama, sementara beberapa pelajar dengan gejala berat dirujuk ke RSUD Lembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mencatat total 228 pelajar menjadi korban dalam insiden ini. Sejumlah orang tua siswa mengaku panik setelah anak mereka mendadak lemas dan muntah-muntah sesaat setelah makan siang.
“Sebelumnya anak saya cuma pusing, tapi waktu berangkat sekolah malah tambah sesak dan harus dibawa ke posko,” ujar Ani, salah satu orang tua korban.
Ketua Penggerak PKK Kecamatan Lembang, Maya, mengatakan pihaknya turut berkoordinasi dengan tenaga medis dan aparat desa. Untuk memastikan seluruh korban tertangani dengan baik. Ia juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dan distribusi makanan program MBG.
Kasus Ketiga dalam Dua Bulan Terakhir
Peristiwa ini menambah daftar kasus dugaan keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Barat. Sebelumnya, dua kasus serupa juga terjadi di wilayah berbeda dalam dua bulan terakhir.
Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap kualitas bahan makanan dan proses distribusi program tersebut agar tidak menimbulkan korban lagi. (uby)












