BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam keterangannya pada Minggu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi banjir dan longsor mencapai 467 jiwa tanpa korban jiwa atau luka-luka.
“Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Bandung serta Sentra Abiyoso melakukan asesmen serta mengkaji cepat di lokasi kejadian,” ujar Masryani, dilansir dari Antara.
Ia juga menyatakan bahwa Kemensos membantu evakuasi kelompok rentan ke tempat lebih aman dan mendirikan tenda pengungsian.
Bantuan logistik tahap pertama dari Kemensos telah didistribusikan pada 23 November 2024 melalui Sentra Abiyoso di Cimahi.
“Berkoordinasi dengan Sentra Abiyoso untuk pengiriman serta pendistribusian bantuan Kemensos kepada warga terdampak di masing-masing lokasi kejadian,” tambah Masryani.
Tenda pengungsian didirikan di beberapa lokasi, termasuk di RW 10 untuk 45 KK (123 jiwa). Di Desa Sukajadi, tiga tenda tambahan didirikan, yaitu di Madrasah Nurul Haq untuk 11 KK (RW 09), Masjid Nurul Hikmah untuk 35 KK (RW 17), dan Kantor Desa Sukajadi untuk warga RW 11 dan RW 1 (20 jiwa).
Pengungsian lainnya berada di Desa Dayeuh Kolot untuk RW 5 dan RW 14 (17 KK) serta Desa Bojongsari untuk RW 20 (35 KK).
Penanganan bencana melibatkan Sentra Abiyoso, Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Bandung, Basarnas, TNI-Polri, warga setempat, dan instansi terkait lainnya.
Bantuan tahap pertama dari Kemensos meliputi 120 selimut, 50 paket keluarga, 50 paket kidsware, 112 paket makanan anak, 500 paket makanan siap saji, dan 180 paket lauk pauk dengan total nilai bantuan mencapai Rp110.809.700. (han)