BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi pemerintah yang efektif baru berjalan 1 (satu) bulan langsung menaikkan gaji guru.
“Salut pemerintah langsung naikkan gaji guru di awal masa kepemimpinan Prabowo-Gibran. Ini adalah kado indah untuk guru di Hari Guru,” ungkap Furqan AMC.
“Langkah ini awal yang baik untuk mulai meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Guru diharapkan bisa lebih fokus mengajar,” tambah Furqan.
Furqan tidak menampik, masih banyak perkerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk membenahi pendidikan.
“Pada Hari Pendidikan tahun 2023, kita sudah canangkan Revolusi Pendidikan Nasional dengan 15 tuntutan, salah satunya peningkatan kesejahteraan guru,” tegas Furqan.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru saat puncak peringatan Hari Guru di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11).
“Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Lebih lanjut Prabowo menyampaikan, “Kami paham, kami mengerti, usaha kami, usaha Menteri Pendidikan, usaha Menteri Keuangan, kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum, belum (seluruhnya) yang saudara-saudara perlukan.”
Bahkan pada momen ini prabowo sempat terhenti pidatonya karena menangis.
“Ini adalah upaya kami, dan ini akan kami upayakan terus, kita terus akan memperbaiki kehidupan seluruh rakyat kita, para guru, para pekerja, para petani, para nelayan, seluruh rakyat kita memerlukan kualitas hidup yang baik,” tutur Prabowo.
Kenaikan satu kali gaji pokok
Pemerintah menaikkan sebesar satu kali gaji pokok untuk guru ASN (Apartur Sipil Negara) dan kenaikan tunjangan profesi Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
Dengan kenaikan gaji guru ini, anggaran untuk kesejateraan guru ASN dan non-ASN tahun 2025 naik 16,7 triliun menjadi Rp 81,6 triliun.
Menyongsong tahun 2025 ini, 64,4 % guru sudah bersertifikat pendidik, yaitu 1.932.666 guru. Meningkat 620 pendidik dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2025 pemerintah juga akan melaksanakan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN dan non ASN.
Program Pendidikan Profesi Guru diperuntukan bagi Guru ASN dan non ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1.