BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemkot Bandung melalui Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melaunching anjungan kartu identitas anak.
“Dengan kartu ini, bisa memudahkan masyarakatnya untuk membuat KIA,” ujar kepala Disdukcapil Kota Bandung Popong W.Nuraeni, Rabu (31/7/2019).
Untuk sementara, anjungan ini baru ada satu unit dan rencananya di simpan di BTC mall. “Ke depan, harapan kita bisa ada di setiap kecamatan,” harap Popong.
Terlebih, harga anjungan ini menurut Popong tidak terlalu mahal, untuk pengadaan anjungan ini, diperlukan dana Rp70 juta per unit.
Popong menambahkan, potensi anak yang bisa membuat KIA ini sekitar 7 ribu orang anak.
Anjungan KIA ini, merupakan yang ke dua di Indoneisa. Setelah belum ini, Kota Tangerang Selatan juga sudah memiliki anjungan KIA.
“Tapi sistem pengoperasiannya yang berbeda,” terang Popong.
Anjungan KIA di Tangsel menggunakan nomor induk kependudukan. Sehingga masih bisa dititipkan kepada orang lain. “Dengan begitu, masih rentan untuk disalah gunakan,” katanya.
Sedangkan yang dimiliki Kota Bandung menggunakan sidik jari, sehingga yang membuat KIA untuk anaknya harus ayahnya langsung.
Anak yang sudah memiliki KIA, akan mendapatkan NIK yang dipakainya seumur hidup.
KIA ini berguna untuk membuka rekening di bank, dan mendapatkan potongan harga dari beberapa tenan.
“Kita sudah ada 23 perusahaan yang bekerjasama dan bisa memberikan diskon dan kemudahan kepada anak pemilik KIA,” ungkapnya. (Put)