Oleh: Deden Ramdan, Dosen Universitas Pasundan
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menjelang 100 Hari Kabinet Kerja Prabowo-Gibran ada beberapa catatan penting terkait bagaimana Pemerintahan ini bisa menjawab berbagai hal terkait dengan sejumlah persoalan yang dihadapi di negeri berpenduduk 282.477.584 jiwa ( 2024) ini.
Ini terkait dengan persoalan-persoalan mendasar.
Salah satunya angka pengangguran di Republik ini yang Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2024 sebanyak adalah 7.465.599 orang.
Dengan angka Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 5,1% ( data: Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Oleh sebab pemerintahan Prabowo-Gibran harus bergerak cepat dengan menggerakan Kabinet Merah Putihnya.
Hal itu bisa dilakukan dengan mengakselerasikan sejumlah aspek.
Diantaranya peningkatan pendapatan per kapita yaitu rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap individu rakyat Indonesia.
Semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan PDB
Hal lain adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) seperti harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan per kapita.
Selain itu bagaimana upaya meningkatkan Produk domestik bruto (PDB) yang meliputi Indikator kunci pertumbuhan ekonomi.
Memperkuat struktur ekonomi, Perkembangan sektor industri dan perbaikan tingkat upah.
Dan tidak kalah penting adalah meningkatkan Indeks Kualitas Hidup: seperti meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
Selain ini yang dianggap urgen dan program unggulan Pemerintahan Prabowo-Gibran seperti bidang pangan, energi ,infrastruktur ,pendidikan serta kesehatan serta memperkuat Indikator keberhasilan demokrasi di negeri ini melalui upaya Memperkuat supremasi Hukum dimana semua rakyat negeri ini dituntut untuk mematuhi hukum tanpa kecuali dan hukum tersebut diterapkan dengan adil kepada seluruh warga bangsa.
Dari semua itu tentu tidak mudah dan perlu waktu untuk merealisasikannya karena demikian kompleksnya permasalahan yang dihadapi jadi program populis seperti Program Makan Gratis saja yang memakan anggaran sekian ratus trilyun rupiah adalah salah satu diantara salah dua ,salah tiga dsb.
Yang menjadi program unggulan dan agar semua itu bisa berhasil maka diperlukan komitmen yang tinggi dengan tekad yang kuat, Artinya waktu 100 hari harus dibaca sebagai angkat simbolik sekaligus pemacu dan pemicu agar Kabinet Prabowo-Gibran ini bisa dengan sungguh-sungguh berikhtiar dan bekerja keras dalam mewujudkannya seperti yang dikatakan filsuf Plato yang mengatakan bahwa ” Pemimpin yang baik adalah Mereka yang memimpin dengan kebijaksanaan dan keadilan yang sungguh- sungguh dilaksanakan dan dirasakan rakyatnya “,Semoga.