BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung sedang krisis pemain di posisi gelandang bertahan. Itu karena Dedi Kusnandar mengalami cedera patah kaki dan Rachmat Irianto cedera ACL.
Keduanya bahkan dipastikan tak akan bermain hingga akhir musim Liga 1 2024/2025. Sebab, butuh pengobatan dan pemulihan jangka panjang sampai keduanya bisa bermain lagi.
Hal itu jelas jadi petaka bagi Persib yang ingin mempertahankan gelar juara. Sebab, kedua pemain itu selama ini jadi andalan.
Dedi Kusnandar jelas merupakan pemain utama Persib. Tenaganya begitu diandalkan di lini tengah Persib. Ia jadi pemutus serangan sekaligus otak serangan.
Di sisi lain, Rachmat Irianto kerap jadi pelapis Dedi. Namun, belakangan Irianto lebih banyak ditempatkan sebagai bek kanan dan selalu tampil apik.
Lantas dengan cederanya Dedi dan Irianto, akankah Ahmad Agung mendapatkan kesempatan bermain? Ahmad Agung sendiri merupakan rekrutan terbaru Persib.
Ia didatangkan dari Persik Kediri dengan status sebagai pemain pinjaman. Ia akan bersama Persib hingga akhir musim nanti.
“Selain Mateo (Kocijan), kami tidak punya gelandang bertahan sejati, perebut bola sejati. Tapi ketika Irianto cedera, kami butuh pemain tambahan, itulah alasan kami membawa Agung,” kata pelatih Bojan Hodak, Senin (20/1/2025).
Akan tetapi, kemungkinan Ahmad Agung mesti bersabar menjalani debutnya. Sebab, kondisinya sejauh ini belum ideal.
Kelebihan berat badan
Mantan anak asuh Bojan Hodak di PSM Makassar itu dilaporkan mengalami kelebihan berat badan. Akan tetapi, hal itu dinilai bukan masalah besar karena bisa diperbaiki secara bertahap.
“Mungkin dia punya satu-dua kilo lebih (berat badan), tapi saya pikir kami sudah memperbaiki ini,” ungkapnya.
Yang menarik, menurutnya Ahmad Agung semakin terlihat baik dari satu latihan ke latihan lain. Namun, ia tetap butuh waktu agar bisa nyetel dengan pemain dan permainan Persib.
“Dia baik-baik saja di latihan, sudah baik dalam kekuatan. Dia sedikit berat, tapi anda bisa lihat hari ini dan dua hari lalu dia punya kualitas yang kami butuhkan,” tuturnya.
“Dia hanya butuh waktu untuk menyesuaikan dengan sistem yang kami mainkan, dan dia akan siap kapan saja,” pungkas Bojan Hodak. (ars)