BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan Gerbong Penumpang Generasi (GPG) 2025, yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025.
Peluncuran ini disertai dengan penambahan rute kereta api baru dan peningkatan layanan untuk mendukung mobilitas masyarakat serta membangkitkan perekonomian daerah.
Dalam kunjungan inspeksi ke posko pelaksanaan GPG di Jawa Barat, Pak BI Rahmadin (PC Kabupaten Jawa Barat), Pak Awan Purla Dinata (Direktur Operasi Kereta Api), dan Pak Diki (Kado 2 Bandung) memastikan kesiapan operasional dan pelayanan kereta api.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan media dan komunitas wartawan.
Penambahan Rute dan Kereta Api Baru
PT KAI menambahkan 8% perjalanan kereta api dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, lima kereta api baru telah dioperasikan, yaitu:
- Cakra Buana: Rute dari Jakarta (Habibie) ke Surabaya.
- Ijen Express: Rute dari Ketapang (Banyuwangi) ke Malang.
- Gunung Jati: Pengganti Argo Cirebon, yang kini dinasionalkan dan beroperasi di rute Semarang.
- Sanca Utara: Perpanjangan rute dari Surabaya Pasapuri ke Yogyakarta, kini diperpanjang hingga Cilacap.
- Madiun Express: Rute dari Madiun ke Gambir (Jakarta).
Penambahan rute ini didasarkan pada aspirasi masyarakat dan data pertumbuhan penumpang, terutama di rute-rute lokal seperti Semarang dan daerah lainnya.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kembalinya Nama “Parahyangan” untuk Kereta Api Legendaris
Salah satu sorotan dalam peluncuran GPG 2025 adalah pengembalian nama “Parahyangan” untuk kereta api yang sebelumnya dikenal sebagai Argo Parahyangan.
Kereta api ini akan kembali beroperasi dengan nama aslinya, Parahyangan, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Jawa Barat.
Rute kereta ini juga diperluas dengan penambahan titik pemberhentian, dari sebelumnya lima stasiun menjadi delapan stasiun, termasuk Purwakarta, Cikampek, dan Karawang.
Pak Awan Purla Dinata menjelaskan, “Kami ingin memastikan bahwa kereta api Parahyangan tetap menjadi milik masyarakat Jawa Barat. Dengan pengembalian nama ini, kami juga berkomitmen untuk menyesuaikan tarif agar lebih terjangkau, terutama untuk masyarakat menengah ke bawah.”
Penyesuaian Tarif dan Layanan
PT KAI berencana menyesuaikan tarif kereta api Parahyangan agar lebih terjangkau.
Hal ini dilakukan sebagai respons atas masukan masyarakat yang menginginkan layanan kereta api yang lebih ramah bagi kalangan menengah ke bawah.
Meskipun tarif akan disesuaikan, kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas, dengan fasilitas ber-AC yang tetap dipertahankan.
Penambahan rute dan peningkatan layanan kereta api diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan adanya akses yang lebih mudah, pergerakan logistik dan barang akan semakin lancar, sehingga mendukung aktivitas perdagangan dan pariwisata.
Pak BI Rahmadin menambahkan, “Kami berharap dengan adanya penambahan rute dan layanan ini, masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya dapat merasakan manfaat langsung, baik dalam hal mobilitas maupun peningkatan ekonomi.”
Rencana Elektrifikasi dan KRL di Bandung
Selain itu, pemerintah juga berencana melanjutkan program elektrifikasi kereta api, termasuk pengembangan KRL (Kereta Rel Listrik) di Bandung.
Program ini diharapkan dapat terealisasi dalam waktu dekat, seiring dengan penyediaan infrastruktur listrik yang memadai.
Peluncuran GPG 2025 dan penambahan rute kereta api baru ini mendapat respons positif dari masyarakat.
PT KAI berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan melakukan evaluasi berkala guna meningkatkan kualitas layanan.
“Kami berharap langkah ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat layanan transportasi kereta api di Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Pak Awan Purla Dinata.
Dengan peluncuran GPG 2025, PT KAI membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Masyarakat pun diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan perekonomian daerah. (uby)